Catat, Lebih Dari 117 Ribu Pencari Kerja Disalurkan Kerja di Perusahaan
Karawang, beritaekspos.com - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang telah menempatkan 117 ribu lebih pencari kerja ke perusahaan-perusahaan yang tersebar di kawasan industri dan zona industri.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disnakertrans Karawang Teo Suryana saat dimintai komentar tentang ramainya pemberitaan di media massa terkait pengangguran.
Menurut dia, jumlah pencari kerja yang mendapat pekerjaan cenderung meningkat setiap tahun. Apalagi jika dilihat sejak tahun 2016 sampai 2019, peningkatannya cukup signifikan.
Selama empat tahun terakhir ini, tercatat ada 117.095 pencari kerja yang berhasil ditempatkan di perusahaan-perusahaan di Karawang.
Pada tahun 2016 ada sebanyak 20.150 pencari kerja yang ditempatkan. Kemudian pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2017 meningkat, berjumlah 29.440 orang.
Selanjutnya pada 2018 terdapat 31.125 pencari kerja yang ditempatkan, dan sebanyak 36.380 pencari kerja yang berhasil ditempatkan di perusahaan-perusahaan sekitar Karawang pada tahun 2019.
'kalau tahun ini, jumlah pencari kerja yang ditempatkan masih proses pendataan,' ujarnya saat dihubungi akhir pekan ini.
Teo mengakui kalau sampai saat ini masih banyak para pencari kerja di Karawang. Hal itu terjadi karena penempatan pekerja lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pencari kerja.
Masalah lain, masih banyak pencari kerja dari luar daerah yang mencari pekerjaan di Karawang.
Terkait hal tersebut, Disnakertrans Karawang menerapkan kebijakan kalau penyerapan tenaga kerja lokal atau asli Karawang sekurang-kurangnya 60 persen di setiap rekrutmen tenaga kerja di perusahaan.
Solusi lain yang tengah dijalankan Disnakertrans ialah, setiap perusahaan wajib melaporkan informasi lowongan pekerjaan dan melaksanakan seleksi calon pekerja di Disnakertrans Karawang dengan komposisi 60-40 persen. Dibuktikan dengan KTP dan KK Karawang.
Selain itu, juga dilakukan optimalisasi Balai Latihan Kerja, untuk meningkatkan skil para pencari kerja asal Karawang. (diskominfo)