Tanggul Kali Kalapa Kembali Longsor, Sundawani Dan Masyarakat Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa
Karawang, beritaekspos.com - Dampak lingkungan dari luapan sungai Cikalapa akibat hujan yang turun Rabu lalu mengakibatkan ambruknya tanah yang berada di sekitar bantaran kali Cikalapa, meski pun hujan tidak begitu deras dan lama durasinya, tapi debit air sangat tinggi.
Amang Marna selaku pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sundawani Karawang di sela - sela kesibukannya yang sedang mengukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Karawang Barat dan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Desa Sukaluyu bersama jajaran pengurus DPD lainnya, berpendapat bahwa permasalahan dampak kali Cikalala sudah sejak lama di rasakan oleh warga lingkungan, khususnya lingkungan warga Desa Wadas.senin 17/8/2020
Marna juga menjelaskan, perihal tanggul yang jebol beberapa hari lalu pada saat hujan turun, itu hanya salah satu contoh saja. Sebelumnya masyarakat Desa Wadas sudah sering kali menerima dampaknya, sebelumnya sudah sering terjadi. Perumahan Karaba saja dinding pembatas yang berada di tanggul kali Kalapa sempat tergerus, dan posisinya sudah sangat memprihatinkan, karena tanahnya longsor oleh debit air yang tinggi.
"Hampir seluruhnya Kawasan industri yang berada di hulu sungai membuang air ke kali Cikalapa, sehingga dapat di pastikan debit air yang di buang ke Kali Cikalapa semakin tinggi, dan bantaran sungai tidak bisa menampung kencangnya air yang di alirkan oleh kali Cikalapa.", Katanya.
“Apalagi kini bertambah, dengan adanya pembangunan Perumahan Rolling Hill, yang sudah pasti airnya juga di buang ke kali Cikalapa, dan tentunya akan mengakibatkan hal yang sangat fatal dan di pastikan juga kalau terus di biarkan maka warga desa Wadas akan terkena bencana akibat banjir,” Terang Marna.
"Berbagai macam upaya sudah di lakukan oleh warga terdampak, agar adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan beberapa kawasan industri yang berada di hulu sungai. Masyarakat tidak meminta lebih, hanya minta adanya normalisasi serta penurapan di sepanjang tanggul sungai.", Jelasnya.
"Jadi tidak menutup kemungkinan, jika kedepannya DPD Paguyuban Sundawani Karawang bersama warga terdampak melakukan aksi unjuk rasa ke Pemkab Karawang, dan agenda tersebut sedang kami persiapkan.", Tutur Marna.
"Ya walau pun sebenarnya Pemkab Karawang sudah berjanji akan segera mengakomodir aspirasi masyarakat, dan akan melaksanakan normalisasi serta membangun turap di Tahun ini juga. Tetapi warga akan meminta kejelasan kapan waktunya? Karena seperti yang kita ketahui bersama, hari Rabu kemarin, hujan tidak seberapa besar pun, sudah menimbulkan dampak kembali.", Pungkasnya.
(Pri)