Ternyata Diam-Diam H.Ade Hidayat Sekjen LSM Pasukan 12 Karawang Pengagum Iwan Fals
KARAWANG,BERITAEKSPOS.COM - Sosok figur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pasukan 12 Karawang Jawa Barat yakni H.Ade Hidayat. Tak disangka ia salah seorang pengagum musik balada Iwan Fals.
Sehingga ia dapat menghapal dan membawakan lagu-lagu balada Iwan Fals dengan baik. Selain itu, Ia juga dikenal oleh berbagai kalangan di Kabupaten Karawang.
Sosok pentolan LSM Pasukan 12 Karawang ini, dikenal mempunyai karakter yang mudah bergaul dan familiar dengan berbagai lintas generasi.
Diketahui, Ade Hidayat dekat dengan jurnalis atau para wartawan di wilayah Karawang Utara Jawa Barat. Makanya ia, di daulat menjadi Ketua Dewan Penasehat Ikatan Jurnalis Pantura (IJP) Jawa Barat.
Ia mengatakan bahwa memang mengagumi musisi balada papan atas Virgiawan Listianto atau dikenal Iwan Fals. Kecintaan dan kekagumannya pada penyanyi pelantun Bongkar bukan tanpa alasan.
Menurut Ade Hidayat, syair-syair lagu yang dilantunkan Iwan Fals mewakili masyarakat kelas bawah dan potret kehidupan sehari-hari ditengah kehidupan masyarakat.
"Kritikan sosial yang disampaikan pelantun lagu Bento yaitu bang Iwan Fals membuat kekuatan atau energi bagi saya, untuk terus peduli dengan masyarakat melalui pengabdian nya di LSM Pasukan 12 Karawang," katanya pada awak media,Jumat (11/9/2020) saat dihubungi via ponsel pribadinya.
Ade Hidayat, berharap bisa bertemu langsung dengan idolanya yakni Iwan Fals. Saking senangnya sama penyanyi lagu Bongkar. Ade bersama Crue music di studio milik nya di bilangan Jalan Karasak Cilamaya Karawang.
Ia membuat rekaman vidio lagu Bongkar Iwan Fals. Dan ia asyik dengan semangat hentakan musik lagu Bongkar. Lagu Bongkar secara apik diselesaikan oleh Ade Hidayat.
"Saking senangnya, saya berserta crue studio. Bikin video lagu Bongkar. Dan nanti akan buat vidio lagu-lagu Iwan Fals. Siapa tahu dengan cara itu, saya dapat ketemu langsung juga sama sang maestro musik balada Indonesia. Bang Iwan Fals terus berkarya untuk khasanah musik perlawanan kritik sosial dan tembang cinta,"pungkasnya
(Dede Jaenudin/red)