AMC-SR Gelar Audiensi Dengan DPUPR Kota Sukabumi
SUKABUMI KOTA, beritaekspos.com -
Aliansi Masyarakat Cerdas ( AMC) Sukabumi Raya menggelar audensi dengan DPUTR Kota Sukabumi di ruang rapat DPUTR Jalan Babakan Sirna Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong selasa ( 26/2021).
Kepala DPUTR Kota Sukabumi Asep Irawan mengatakan. Dari audensi yang digelar hari ini kita menjelaskan tentang berbagai macam skema, pelaksanaan pembangunan yang ada di kota Sukabumi khususnya yang di tangani oleh dinas pekerjaan umum dan tata ruang baik dari segi latar belakang kegiatan, anggaran, teknis termasuk pengadaanya dan hal tersebut dikatakan Asep terkadang menjadi satu hal yang tren,"ujarnya kepada beritaekapose.com usai audensi.
Dijelaskanya. Bahwa sesuai dengan skema dan waktu yang ada, bahwa salah satu kegiatan yang ada di kami yaitu pembangunan trotoar atau pedestarian Ahmad Yani, yang dilaksanakan dengan cara e-furchasing yang tidak di laksanakan dengan menggunakan tender biasakarena berhubungan dengan waktu yang tidak mencukupi untuk melakukan tender,"jelasnya.
"Ini barangkali hal yang baru bagi kita semua bagi dinas dan bagi rekanan juga bagi masyarakat,sehingga ada hal-hal yang perlu kita machingkan.
"Kita perlu jelaskan duduk permasalahannya, Alhamdulillah pada hari ini kita sudah melaksanakan penjelasan itu dan insyaallah semuanya bisa mengerti tentang itu."
Masih kata Asep, Tuntutan itu perlu penjelasan intinya ,karena memang mereka belum mengerti apa sih tender secara e-furchasing tersebut, diakuinya hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang baru di kota Sukabumi khususnya dalam sektor kontruksi biasanya itu dalam pengadaan-pengadaan barang ,dalam kotruksi hal yang baru kita laksanakan.
Sementara itu untuk kebijaksanaan tersebut pihaknya mendatangkan kepala bagian BPBJ, pengadaan barang dan jasa sampai kita undang untuk menjelaskan hal tersebut , supaya bisa dirasakan dan lebih mengerti serta bisa memahami apa itu e-furchasing dalam pengadaan kontruksi di dinas tersebut.
"Sudah saya sampaikan tadi bahwa ,kegiatan ini ada 2 segmen, segmen perencanaan umum dan segmen perencanaan teknis ,segmen perencanaan umum itu sudah di laksanakan di sektor liding bapeda ,jadi bagaimana kenapa proyek itu di laksanakan bagaimana dampaknya itu ini ,kemudian dari sisi pengarahan nya bagaimana,sehingga di simpulkan bahwa itu harus di laksanakan sekarang ,kami menerima amanah itu ditindak lanjuti secara teknis dari berbagai perencanaan yang kami laksanakan pengadaan dan akhirnya pelaksanaan di lapangan,"bebernya.
Terkait kajian -kajian umumnya yang diminta AMC DPUTR menjelaskan. Hal tersebut ada diskusi tersendiri , dengan melibatkan dinas -dinas terkait khususnya Jalan Ahmad Yani itu kan ada terkait masalah parkir ,terkait masalah PKL,masalah toko,dan kontra sosial yang lain terkait masalah keamanan dan sebagainya itu ada diskusi komunitas tersendiri untuk hal itu dan pihaknya ikut dalam diskusi itu cuma bukan liding sektornya,dan kami menerima semacam sen atau kesimpulan bahwa memang pekerjaan ini bisa dilanjut secara teknis.
"Sudah kami perhitungkan tidak ada masalah,kenapa kami melaksanakan e-furchasing karena itu hasil kajian kami,karena secara tender biasa tidak mungkin di laksanakan ,itulah hasil kajian kami supaya dapat di laksanakan maka memakai metode pengadaan yang cepat .
"Jadi ini mungkin satu hal yang positif bagi kita semua ,bahwa apabila ada berbagai macam permasalahan,kita laksanakan dengan dialog dengan mengedepankan logika dan akal sehat sehingga Alhamdulillah kita tadi adakan persepsi-persepsi ,dari berbagai permasalahan yang ada sehingga semua pihak memahami menjadi modal ke depan,"pungkas KADIS PUPR Asep Irawan.
Sedangkan Humas AMC Ujang Taufik menjelaskan. Dari hasil audiensi tadi yang pertama adalah bahwa, e-katalog ini masih pasif bahkan dari Dinas PU sendiri belum bisa menjabarkan untuk semua, karena katanya ini barang baru,jadi kami semua juga hambar untuk masalah e-katalog
kedua, karena kami banyak program -program yang kaitan program kemasyarakatan itu sekarang ini hilang, karena banyak program-program yang lain maka dari itu saya memohon kepada BPK kadis agar program-program yang dulu kita kerjakan kaitan dengan MCK plus ,ada sumur artesis terus perluasannya atau sumur yang baru ,itu minta di hadirkan kembali dan minta di adakan kembali,"terangnya.
"Sebetulnya kami mengenai masalah AMDAL ,justru banyak minta khususnya masyarakat kepada aliansi masyarakat Cibereum ataupun masyarakat cerdas ,kaitan masalah Amdal makanya tadi di bahas untuk kaitan -kaitan pembangunan juga masalah AMDAL nya juga sama masih belum bisa menjelaskan kaitan PU nya sendiri,"tambahnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap bahwa pekerjaan-pekerjaan yang ada kaitan nya dengan itu agar terlebih dahulu di sosialisasi kepada masyarakat,kaitan AMDAL nya dan yang lainnya agar masyarakat itu tahu ,karena dari kegiatan tersebut masyarakat tidak faham kenapa ada pembangunan tersebut.
"Jadi itu yang kami pertanyakan ,kaitan e-katalog sendiri bahwa PU sendiri tidak bisa menjabarkan justru saya sendri bertanya pada PU sendiri bahwa e-katalog ini apa sih ,produk baru apa produk lama ,dia bilang produk baru ,ketika kami tanyakan PU sendiri kenapa e -katalog ini di lakukan sementara pekerjaan nya itu sudah di lakukan ,dia juga tidak bisa menjelaskan nanti kita adakan diskusi bedah bareng -bareng itu jawaban dari PU .
"Kami nunggu teman -teman realisasi dari PU sendiri bahwa PU akan mengundang kami untuk membedah masalah e-katalog sendiri ,kalau nanti hasilnya kurang bagus bahwa e-katalog sendiri munculnya dari mana dan dari siapa , insyaallah kami juga akan lanjut ke pak walikota dan dalam waktu dekat akan digelar,"Tutupnya
(Ronald A)