Kepala Desa Sukamulya Jono Himbau Semua Elemen Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19

 

GART, beritakspos.com

GARA2- Antusiasme waraga masyarakat Desa Sukamulya dalam pelaksanan vaksinisasi Covid-19 di aula Desa Sukamulya Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, terpantau masih terus berjalan hingga sore, secara bertahap dan berkelompok untuk menghindari kurumunan. Selasa, 26/10/2021.

Adapun yang menjadi tim vaksinator dari PKM Puskesmas Cimaragas, selain itu dibantu oleh perangkat Desa saat penerimaan berkas, dan juga di dampingi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Sukamulya.

Tim Nakes PKM Puskesmas Cimaragas; dr. Andy Wijaya, Hj Tenti Suwanti, S.TT, Keb, Bidan Kokom Komala, Nina, Bidan Yuyun, Ai Ropi, Erik Riki R, Bidan Gania, Lutfy, Wina, Bidan Susanti R.

Kepala Desa Sukamulya Jono didampingi Bripka Irfan Santana. Jono menyampaikan, "Pelaksanan vaksinisasi yang dilaksanakan di Aula Desa Sukamulya sudah 8 kali sampai saat ini, adapun jumlah yang telah divaksin sesuai data yang dimiliki dari Rt dan Rw telah mencapai 1.284 orang yang telah divaksin. Ucapnya

Selanjutnya data sementara yang divaksin hari ini, baru mencapai 280 orang, kita harapkan sampai nanti sore mencapai 300 orang telah divaksin minimal dosis satu (1), atau dosis dua (2) untuk percepatan vaksinisasi di Desa Sukamulya, karena target capaian Desa kurang lebih sekitar 3.500 orang, sementara baru telah divaksin sekitar 1.564 orang masih kurang 1.936 orang.

Maka dari itu Saya menghimbau kepada semua elemen masyarakat terutama Rt dan Rw, untuk terus memberikan arahan kepada masyarakat untuk ikut divaksin, dengan tujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 untuk kesehatan"

Selain itu sesuai arahan Forkopimcam Kecamatan Pangatikan, untuk pelayanan umum, dan semua bantuan pemerintah saat menerima program bantuan pemerintah harus disertai surat vaksin. Ungkapnya

Salah satu Tim Nakes PKM Puskesmas Cimaragas dr. Andy Wijaya mengatakan, selama proses vaksinasi yang pernah kami lakukan sampai saat ini yang sering terjadi, tidak di laksanakan vaksinasi adalah orang yang tensi tekanan darahnya tinggi diatas 180 mmHg, maka orang tersebut harus diobati dahulu, sebelum divaksin. Tandasnya

Menurutnya orang yang memiliki tensi darah tinggi hampir rata rata usia lansia (59 Th), maka untuk lansia yang sehat tensi darah di bawah 180 mmHg (milimeter air raksa) dapat dilaksanakan vaksin untuk lebih aman. Imbuhnya

Ditambahkan pula oleh tim registrasi, Bidan Susanti R menyampaikan, mengenai kendala yang dihadapi tim Registrasi adalah;

 "Sistem aplikasi yang sering terjadi gangguan jaringan, sehingga pencetakan sertifikat vaksin lama"

"Selain itu adanya perbedan nama dengan no NIK, atau sebaliknya NIK dan nama tidak sama, dengan data monitor yang disinkorkan dengan Disduk Capil Pusat (Mendagri), dan ada  juga ada nama yang tidak sama dengan KTP walaupun memiliki KTP elektronik" Pungkasnya.

(Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA