PAUD Insan Mandiri Cibunuang, Raih Penghargaan Peragaan Manasik Haji

GARUT, beritaekspos.com -

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kelompok Bermain (KOBER) Insan Mandiri kampung Cibunuang melaksanakan acara peragaan manasik haji dengan mengambil tema kecil-kecil jadi haji.

Kepala PAUD, KOBER Insan Mandiri Rina Dwi Nugrahini, S.Pd menyampaikan "PAUD KOBER Insan Mandiri memiliki NPSN (69968059), telah melaksanaan peragaan manasik Haji untuk anak usia dini, diikuti oleh 36 siswa pada tanggal 30 Oktober 2021"

Pelaksanaan tersebut bertempat di halaman PAUD, beralamat di Kampung Cibunuang Rw 09, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Senin, 08/11/2021

Selanjutnya pemegang peran utama antara lain; Kepala Sekolah yang berperan sebagai penyelenggara kegiatan, dibantu oleh para Guru, dan beberapa orang tua, selain itu acara tersebut dibantu oleh Ali Samsudin sebagai operator.

"Acara tersebut Dihadiri oleh seluruh siswa dan orang tua serta masyarakat luar yang ikut menyaksikan dari pertama acara dimulai sampai dengan selesai, begitupun dalam cara tersebut sebagian orang tua diikutsertakan sebagai panitia, dan masing-masing punya pegangan untuk mamandu peserta manasik. 

Orang tua yang terlibat antara lain baca do'a naik kendaraan oleh (Mamah Ahlam), do'a niat ibadah haji (Mamah Dhavitha), do'a wukuf (Mamah Rafa), do'a muzdhalifah (Mamah Aqilha), terowongan mina (Mamah Mandala), jumrotul 'ula (Mamah Fahri), jumrotul wustha (Mamah Sabit), jumrotul aqobah (Mamah Faeyza).

Sementara untuk do'a thawaf (Mamah Nindi), do'a zam-zam (Mamah Nabila), do'a sa'i (Mamah Vania), do'a tahalul (Mamah Reva), penjaga DAM (Mamah Deden), dan sebagian orang tua berperan sebagai pendamping peserta, sedangkan Guru-guru berperan sebagai pengarah acara.

Menurut Rina tujuan yang diharapkan dari peragaan manasik haji itu sendiri adalah, mengenalkan ibadah haji bagi anak usia dini, meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik terhadap ibadah haji, dan memotivasi anak untuk menyempurnakan rukun islam yang ke lima (5), serta memotivasi masyarakat untuk pergi haji jika mampu.

Selain itu dari hasil kegiatan ini, kami berharap agar anak-anak belajar nilai-nilai agama, moral, seni, bahasa, fisik motorik, kognitif di Padu secara edukasi dan model pembelajaran sosiodrama, sebagai calon haji dan hajjah.

Selajutnya kegiatan ini biasanya dilaksanakan oleh seluruh lembaga se-Kecamatan, tapi kali ini karena masih dalam masa pandemi, kami melaksanakan secara individu. Untuk kegiatan ini, setiap anak yang mengikuti mendapatkan perlengkapan manasik; mulai dari name tag, batu juga serta mendapatkan piala dan poto bersama.

Dalam hal ini kami sebagai penyelenggara mengingatkan, sesuai tema "Kecil-kecil jadi Haji", ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke lima (5), sehingga anak-anak perlu dikenalkan sejak dini, terhadap nilai-nilai Islam dan aplikasinya.

Sehingga anak-anak tidak hanya hafal urutan Rukun Islam saja, tetapi anak-anak juga mengerti dan tahu bagaimana aplikasi makna syahadat, shalat, zakat dan puasa. Nah pergi haji ke Baitullah adalah Rukun islam yg ke 5 yg mesti anak-anak tahu.

"Biasanya kita ceritakan sejarah hingga hikmahnya naik haji agar anak-anak tahu ajaran Nabi Ibrahim AS ini sarat dengan nilai positif.

dalam kegiatan itu kita belajar kesetiaan, kesabaran, pengorbanan dan keikhlasan"

Melalui kegiatan ini, semoga anak-anak tahu, kenal, mengerti dan mempraktekan sejak dini, sehingga akan menjadi cita-cita dan ada keinginan yang kuat untuk melaksanakan secara real nantinya sehingga Allah takdirkan semua bisa menunaikan ibadah Haji, Aamiin Yaa Robbal'aalamiin.

Kami segenap pendidikan mengucapan termakasih kepada semua pihak karena acara ini tidak akan bisa terselenggara tanpa kerja sama bersama, baik Dinas pendidikan, pengurus Rw 09, masyarakat, guru-guru, pendamping peserta, seluruh orang tua atas dukungan dan bantuannya, dan juga kepada seluruh peserta jema'ah haji cilik. Pungkasnya

 

(Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA