*Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby Dorong Peningkatan Harga Karet Melalui Apkarkusi*
KUANSING, beritaekspos.com -
Plt Bupati Kuansing Drs H Suhardiman amby dorong peningkatan harga karet kuantan Singingi melalui asosiasi petani karet kuantan Singingi (APKARKUSI). Hal itu disampaikan Suhardiman dalam acara pasar lelang komoditi karet kuansing,di pendopo rumah dinas Bupati (9/1/2022) malam.
Dihadapan Gubri plt Bupati Kuansing menyampaikan kondisi perkebunan karet saat ini yang sudah banyak beralih fungsi ke perkebunan kelapa sawit, menurut Suhardiman keberadaan karet di Kuansing hanya tinggal sekitar 17 ribu hektar.
"Dari pantauan kami di lapangan, kondisi eksisting perkebunan karet saat ini berada diangka 17 ribu hektar, di luar lahan yang tertutup awan ini kondisinya hari ini, "terang Suhardiman.
Tambahnya Semakin lambat penyelamatan yang kita lakukan maka perhitungan kita persaingan antara bahan baku sawit dan karet ini, masyarakat akan lebih memilih sawit.
Menurut Suhardiman ada beberapa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet diantaranya 1. Harga karet BOKAR harusnya minimal Rp.15 000, per Kg 2. Balai harus berInovasi menemukan dan menyediakan Bibit unggul yang bisa menghasilkan 1 Ha hasilnya minimal 30 kg perhari 3. Pemerintah Harus Bangun pabrik Industri Hilir karet serta memdidik dan melatih skil anak anak daerah sebagai produsen.
"Untuk kelestarian komoditi karet di Kuansing, pemerintah akan berupaya melakukan perbaikan harga jual dan peningkatan bibit yang menghasilkan karet yang produktif", Terang Suhardiman.
"Intinya untuk menjamin kelestarian komoditi karet di Kuansing agar lahannya tidak beralih fungsi, tidak ada jalan lagi selain memperbaiki harganya, tingkatkan bibit - bibit yang menghasilkan karet yang banyak," tutup Datuk Panglimo Dalam ini.
Ditempat yang sama Gubri Syamsuar mengatakan, setelah melihat dan mendengarkan pemaparan dari Plt Bupati Kuansing dan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) ternyata belum semua petani yang bergabung ke dalam asosiasi tersebut.
"Kita sudah menyaksikan lelang tadi, untuk itu kami mengajak pemerintah Kabupaten Kuansing dan Apkarkusi agar bisa mengajak masyarakat yang belum masuk dalam koperasi ini," kata Syamsuar.
"Karena bagaimanapun Pemerintah provinsi Riau mengharapkan adanya kerja sama yang baik antara petani dan Koperasi Apkarkusi karena punya akses kemana-mana," imbuhnya.
Selain itu Gubri mengajak daerah lain di Riau untuk melakukan hal yang sama. Apalagi petani bisa tergabung dengan koperasi. Syamsuar juga berharap agar pasar lelang karet di Kuansing menjadi percontohan.
"Untuk itu mari bergabung bersama dengan koperasi. Sehingga menjadi satu kesatuan yang kita harapkan. Dengan kerja sama ini mudah - mudahan bisa meningkatkan pendapatan petani lebih baik lagi dimasa yang akan datang," tutup Syamsuar.
(Rd)