H,Totong Suparman Sekretaris Partai Gelora Propinsi Jabar"Secara Administratif, Tinggal Uji Petik Dan Tinggal Verifikasi Faktual.
SUKABUMI, beritaekspos.com - sekertaris DPW Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Propinsi Jawa barat, Saat ini, Partai Gelora tengah melakukan persiapan untuk verifikasi partai politik (parpol) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada April 2022 mendatang.
Struktur Partai Gelora saat ini sudah siap untuk melakukan verifikasi parpol yang nanti insyaAllah dimulai tahun ini," kata Sekretaris DPW Propinsi jabar H.Totong Suparman.
Totong Suparman (om Haji) sekretaris Partai Gelora Propinsi Jawa barat mengatakan, Sebetulnya partai gelora itu sudah selesai secara administratif, tinggal uji petik dan tinggal verifikasi faktual nya, karena persiapan kita ini, sudah 2 tahun sebetulnya,"ungkapnya kepada beritaekspos.comkamis 03/02/2022.
"Target kita menurut dia adalah menang di pemilu, kalau tidak menang, kita tidak akan bikin parpol, tetapi di ormas saja, makanya kalau sudah terjun ke parpol kita berusaha untuk menang, dan target kita adalah lolos di parlemen,"katanya.
Secara administrasi kita sudah tuntas dan secara ektabilitas kita sudah ada, dan untuk target di bulan Agustus ektabilitas kita , di angka 4 persen sedangkan target di bulan Desember kita targetkan sudah masuk ke 7 sampai 8 persen elektabilitas nya,"jelasnya.
Makanya kalaupun mulai di verifikasi faktual di bulan Agustus, kita sudah siap insyaallah, sudah selesai, dan sudah mendaftar dan untuk pengumuman di bulan Desember mendatang,"harapnya.
Lebih lanjut Totong Suparman menambahkan, Kita targetnya di bulan Agustus sudah bisa lolos verifikasi faktual, karena secara administrasi kita sudah lengkap, sedangkan untuk ketentuan pengurus pusat 100 persen, pengurus provinsi 100 persen, pengurus struktur di tingkat kota kabupaten, 75 persen, pengurus di tingkat kecamatan itu 50 persen, dan hari ini semuanya telah terpenuh,"ujar Totong.
Kita ini malahan yang akan pertama kali daftar verifikasi ke KPU adalah Gelora, karena kita sudah siap segalanya,"bebernya.
"Kita terus terang sejak 2 tahun ke belakang, sejak berdirinya partai politik partai Gelora dan khususnya Propinsi Jawa barat, ini sesuatu yang kelihatan nya agak sedikit beda dengan partai -partai yang lain, karena partai Gelora ini tidak menjual uang, akan tetapi menjual ide dan gagasan.
Ide dan gagasan narasi ini yang akan di sampaikan kepada masyarakat, karena partai politik itu sebetulnya untuk mencerdaskan, dan bisa di himpun dalam partai politik orang -orang itu harus cerdas, karena akan menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang, makanya di Partai Gelora di persiapkan seperti itu.
Dan Partai Gelora tidak menjanjikan dengan uang, kata orang banyak, Partai Gelora banyak uang Padahal"nggak " Partai Gelora partai ide partai narasi, karena Negara ini butuh dengan ide dan narasi, kenapa Negara kita seperti ini karena tidak punya narasi, tidak punya ide kan begitu,"ucapnya Totong.
Ide besar itu adalah Ideologi, dan kita tidak punya ideologi yang besar, seperti yang sebelumnya kan Soekarno punya ideologi, Soeharto punya ideologi yang besar, setelah selasai Soeharto reformasi tidak punya ide, tidak punya proposal, nah kita menawarkan proposal ini.
Menawarkan proposal ini ada 3 di Gelora, yang pertama kita coba bangun Gelora ini adalah representasi dari semua golongan, yang kedua adalah Gelora ini akan membangun kolaborasi, yang ketiga adalah melakukan platform partai ke tiga unsur ini yang akan di bangun oleh Gelora untuk Negara ini," katanya.
Masyarakat sudah kelihatan, setelah kita menyampaikan ide -ide,dan gagasan , dan platform kita kepada masyarakat, dengan keyakinan ternyata, tanggapan dan harapan dari masyarakat kepada kita sangat besar,"jelasnya.
"Buktinya keanggotaan Partai Gelora sekarang ini banyak sekali, sudah hampir 600 ribu anggota bersekala nasional, di Jawa barat saja untuk keanggotaan Partai Gelora sudah hampir 60.000, artinya ini sangat luar biasa, saya yakin partai yang lama juga belum nyampe ke sana, tapi Gelora punya anggota begitu banyak dan mau bergabung ke partai politik gelora"tuturnya.
(Ronald A)