Breaking News

WALI Kota Sukabumi Monitoring Vaksinasi di Lembaga pemasyarakatan Klas II B Nyomplong,dan Pemberian Hibah Ambulance




SUKABUMI - beritaekspos.com Lembaga pemasyarakatan kls  II B Nyomplong Kota Sukabumi, mendapat Kunjungan,dari walikota Sukabumi, dalam rangka monitoring pelaksanaan  126 Vaksinasi warga binaan,dan pemberian hibah mobil Ambulance.

H.Achmad Fahmi walikota Sukabumi mengatakan, Bagi yang mengalami gangguan kesehatan, bisa cepat untuk ditangani untuk di bawa ke lokasi -lokasi pusat pelayanan kesehatan,"ucapnya kepada beritaekspos.com selasa 08/02/2022.

1 unit mobil Ambulance yang di berikan pada lapas Sukabumi, sebelumnya Ambulance tersebut di gunakan di puskesmas selabatu insyaallah layak pakai,"jelasnya.


Lanjut dia Kalau kasus omicron menurut Walikota  yang tercatat, hari ini baru 1 yang bisa dinyatakan kasus omicron, selebihnya kita masih menunggu informasi karena untuk menentukan omicron atau bukan itu dari Bandung  kita mendapatkan informasinya seperti itu,"katanya.

Terjadi kenaikan kasus termasuk juga yang di rawat di beberapa rumah sakit di wilayah kota Sukabumi, nah ini sampai sekarang belum bisa di nyatakan varian omicron atau bukan, tetapi yang jelas sudah dinyatakan positif dari sisi pcr.

Lanjut H.Achmad Fahmi, Di Sukabumi kita  turun ke level 2, jadi memang kita harus berhati -hati, apalagi nanti levelisasi ini oleh pak Mentri sudah di nyatakan, akan tergantung pada pelaksanaan vaksinasi dosis 2,"imbuhnya.

 WALI Kota menambahkan, Pelaku perjalanan kan juga sangat banyak di wilayah kota Sukabumi, jadi beberapa kasus yang berhasil kita identifikasi rata -rata adalah hasil perjalanan dari luar daerah, makanya kenapa kita meminta supaya sementara waktu tidak melakukan atau mengurangi mobilitas ke luar daerah di antara nya itu,"ujarnya.

PTM sekarang yang pekan kemarin 100 persen, sekarang kita tunda jadi 50 persen pelaksanaan PTM, dan kita akan mengevaluasi lagi, khususnya yang kemarin sekolah -sekolah yang di temukan kasus baru.

Kita lihat secara evaluasi karena sekali lagi, penanganan dan kebijakan yang berhubungan dengan pandemi ini sifatnya evaluatif, bisa berubah dalam rentan waktu 1-2 hari  saja, ada informasi dari perjalanan.

Sampai saat ini tidak ada cluster dari lapas, suspec omicron ada 1 yang saya tadi sampaikan yang sudah positif omicron nya  yang lain kita masih menunggu.

"Dan kami menghimbau kepada masyarakat, pertama tidak panik dengan terjadinya peningkatan kasus ini, karena kepanikan lah yang membuat imunitas kita menjadi turun, yang kedua tetap waspada bukan berarti tidak panik,jadi masyarakat tidak berbuat seenaknya saja atau lengah dan abai dengan protokol kesehatan.

Sebagaimana arahan pak presiden kemarin secara langsung, pak presiden meminta 2 hal kepada kepala daerah, yang pertama lakukan percepatan vaksinasi  dosis 1 dan 2, yang kedua adalah penggunaan masker bagi warga masyarakat.

Ditempat yang sama,  CHRISTO VICTOR NIXON TOAR, kepala lapas kelas 2,B.nyomplong menambahkan, Jadi pada hari ini selasa 8 Februari ,kami mendapat kunjungan dari bapak walikota dalam rangka monitoring pelaksanaan vaksinasi percepatan vaksinasi buat warga binaan pemasyarakatan,"bebernya kepada beritaekspos.com.

"Pada hari 126 warga binaan itu, di lakukan vaksinasi ada yang melakukan vaksinasi tahap 1 dan vaksinasi ke 2, bantuan dari Pemkot Sukabumi melalui dinas kesehatan.

Kemudian yang kedua, ada pemberian hibah Ambulance dari pemerintah kota Sukabumi kepada lapas kelas 2b sukabumi,"jelasnya Christo.

Untuk mobilisasi warga binaan yang akan di rujuk, kerumah sakit seperti yang di ketahui warga binaan kami itu ada beberepa  orang yang memang harus sering bulak balik berobat ke rumah sakit, ada yang bisa duduk ada yang harus tidur posisi nya di dalam mobil,"katanya.

Nah dengan adanya Ambulance itu tadi sangat terbantu sekali, dengan pemberian bantuan ini bagi warga binaan yang harus telentang untuk ke rumah sakit.

Sejauh ini dari tadi pagi ,semuanya sehat semuanya bisa di vaksin , ada  Vaksin booster terhadap 10 petugas lapas kelas 2B kota Sukabumi.

Lanjutnya CHRISTO, Perhari ini kami 529 orang, di dalam lapas itu ada 508 dan sudah over sekitar 150 persen,  program kami ada untuk pemindahan-pemindahan kepada beberapa lapas, tapi karena sebulan ini kami di larang untuk melakukan kegiatan jadi sebulan ini kami tidak akan melakukan pemindahan.

"89 atau 90 persen itu warga kota Sukabumi, sedang kita telusuri untuk warga binaan sampai sekarang sampai antigen tadi malam, ada 1 orang yang sedang demam tinggi itu kita antigen masih nonreaktif, untuk petugas nya mungkin besok kami akan bekerjasama untuk melakukan swab pcr langsung bukan antigen lagi,"tutupnya.
 
(Ronald A)

BACA JUGA BERITA LAINNYA