Kepala Desa Sukamukti, Pertanyakan Sisa KPM BPNT Tunai 2022 Belum Menerima Bantuan
GARUT, beritaekspos.com -
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM BPNT Tunai 2022), di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, banyak warga mengeluhkan belum mendapatkan bantuan BPNT Tunai 2022 hingga hari ini. Senin 14 Maret 2022.
"Sesuai pantauan Awak media di beberapa Desa diwilayah Kecamaatan Banyuresmi yang KPM-nya belum mendapatkan program BPNT Tunai 2022 antara lain; Desa Binakarya 173 KPM, Desa Banyuresmi 49 KPM, Desa Sukasenang 120 KPM, Dangdeur 60 KPM, Cimareme 125 KPM, Desa Karyamukti 20 KPM, dan Desa Sukamukti 152 KPM"
"Selain itu ada juga dibeberapa Desa luar Kecamaatan Wanaraja, Kecamatan Pangatikan, dan juga Kecamatan Sukawaning rata tiap Desa dibawah 200 KPM belum mendapatkan program Pemerintah BPNT Tunai 2022"
Ditempat terpisah Kepala Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi Dadan Hamdani, membenarkan banyaknya warga masyarakat penerima program BPNT Tunai 2022 yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero), untuk Desa Sukamukti sendiri ada 152 KPM yang belum menerima bantuan sembako (BPNT) Tunai tersebut.
Menurutnya keluarga penerima manfaat (KPM) Desa sukamukti berjumlah 625 KPM, sementara yang baru menerima bantuan BPNT Tunai 2022 berjumlah 473 KPM, sampai saat ini kurang lebih yang belum menerima bantuan tersebut setara dengan (760 jiwa/152 KPM). Ungkapnya
"Ini menjadi pertanyaan tentu saja, kami tidak bisa menjawab karena kami pun tidak tahu kenapa masih banyak warga kami, yang biasa mendapatkan bantuan BPNT melalui e-warung/ Agen ternyata saat ini masih banyak yang belum menerimanya" Tandasnya
Selanjutnya mengenai adanya perubahan penyaluran BPNT yang semulanya berbentuk sembako, sekarang menjadi tunai, ini juga menimbulkan ketidak pahaman bagi masyarakat, dan juga banyak informasi yang simpang siur, sehingga membingungkan masyarakat.
Kami berharap kepada Pemerintah Pusat, kedepannya ada penegasan nama, dan peraturannya, bantuan tersebut sebaiknya namanya misalnya diganti menjadi Bantuan Sosial Tunai saja, agar tidak menjadi polemik sehingga masyarakat bebas untuk membelanjakan jenis sembako yang dibutuhkan. Ujarnya
"Ketika mereka sudah mendapatkan uang tunai tentu saja kita tidak bisa mengontrol untuk 4 faktor, apakah mereka dibelikan sembako atau tidak, mungkin ada beberapa warga yang dibelikan sembako mungkin juga ada yang tidak dibelikan sembako"
Selain itu kami berharap harus menjadi perbaikan bersama, kedepan untuk PT. POS Indonesia (Persero) sebelum penyaluran sebaiknya lebih dulu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, dan juga diharapkan kepada TKSK, Kesra Kecamatan Banyuresmi, untuk dapat membantu memberikan informasi Kepada Pemerintah Desa mengenai data KPM yang tidak mendapatkan atau tidak cair.
"Sehingga kami bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Masyarakat khususnya mereka yang biasa mendapatkan bantuan, kenapa mereka tidak mendapatkan ditahun ini" Pungkas Dadan Hamdani usai evaluasi data penerima KPM BPNT Tunai yang telah disalurkan di Gedung SOR Desa Sukamukti.
"Untuk diketahui bersama sejak adanya surat edaran yang dikeluarkan di Jakarta pada 18 Februari 2022, dengan Nomor surat, 592/6/BS. 01/2/2022, hal percepatan penyaluran bansos sembako BPNT periode Januari sampai dengan Maret Tahun 2022"
Adapun isi surat yang tercantum dan yang ditandangani direktur jenderal penanggulangan penanganan fakir miskin Asep Sasa Purnama, menjelaskan sebagai berikut;
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden RI pada rapat terbatas Selasa 15 Februari 2022 untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial Tahun 2022, maka penyaluran bantuan sosial program sembako BPNT dilaksanakan pada Februari 2002 yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dalam bentuk tunai"
"Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Senin, 14 Maret 2022, mengenai data susulan KPM BPNT Tunai 2022 yang belum menerima, hingga berita diturunkan belum ada jawaban"
(Beni)