Perumdam TBW Kota Sukabumi, Lanjutkan Kerjasama Dengan WI.Plat Co, Ltd Sebuah Perusahaan Teknologi Dari Korea Selatan
SUKABUMI, beritaekspos.com - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (Perumdam TBW) Kota Sukabumi, lanjutkan kerjasama dengan WI.Plat Co, Ltd sebuah perusahaan teknologi dari Korea Selatan, Sebelumnya kerjasama dilakukan secara zoom meeting.
CEO WI.Plat Co, Ltd, Cha Sunghoon di dampingi CEO PT. Supra Internasional Indonesia, selaku agen teknologi dari Korea Selatan untuk mengatasi kebocoran air, Adhi Pramudito melakukan kunjungan kerja ke kantor Perumdam TBW, Kedatangan perdana Cha Sunghoon ke Kota Sukabumi.untuk melihat langsung tentang alat teknologi milik perusahaannya yang digunakan Perumdam TBW untuk mengatasi kebocoran air.
"Alat teknologi yang digunakan Perumahan TBW untuk mengatasi kebocoran air."
Menurut Direktur Perumdam TBW, Abdul Kholik Fajdawani mengatakan alat teknologi dari perusahaan Korea Selatan itu berfungsi dengan baik, jajarannya telah mengetahui dimana saja titik-titik kebocoran air termasuk bisa membaca trend data dari kilometer,"bebernya kepada beritaekspos.comkamis 24/03/2022.
Lanjut dia, Setelah membaca data bersama Mr. Cha Sunghoon kita olah data tersebut dan dilakukan kunjungan ke lapangan, sesuai dengan kesepakatan yang ada dalam Mou ada beberapa titik yang akan kita perbaiki di lapangan,"jelasnya.
Saat Petugas sedang menguji alat teknologi yang digunakan Perumdam TBW untuk mengatasi kebocoran air,"katanya.
Masih kata Direktur Perumdam TBW, Abdul Kholik Fajdawani, Secara umum alat-alat teknologi bisa diaplikasikan di Kota Sukabumi, dia memasang alat tersebut di dua lokasi sebagai pilot projects yakni, di Batu Karut dan Kadudampit dengan dua distrik meter area. Perumdam TBW di dua lokasi pemasangan alat teknologi juga memasang water kilometer untuk membaca pengaliran air secara 24 jam,"paparnya.
Dari trend air itu kita dapat mengetahui tingkat kebocoran air berapa liter/detik dan berapa liter yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Alat teknologi yang kita gunakan karena tingkat kebocoran yang ada cukup tinggi, angka kebocoran yang muncul ke atas cuma 10 persen, sisanya 90 persen ke bawah,”ucapnya.
Lebih lanjut nya Abdul, menjelaskan Untuk mengetahui kebocoran air di bawah itulah Perumdam TBW memanfaatkan alat teknologi. Setelah alat-alat teknologi di pasang beberapa bulan yang lalu, data kebocoran di baca langsung oleh WI.Plat Co, Ltd, di Korea Selatan. Kedatangan Cha Sunghoon melihat langsung kondisi di lapangan untuk dilakukan pengelolaan data kembali.
“Nanti akan diambil sample beberapa titik yang akan di perbaiki. Kami memohon doa bersama bahwa kerjasama ini tidak selesai di pilot projects, semoga saja ada kegiatan selanjutnya dari Perusahaan Korea ini dilakukan di Kota Sukabumi,”ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, itu Cha Sunghoon menjelaskan, hasil kunjungan kerja ini akan dilaporkan kepada Korea International Cooperation Agency (KOICA) melalui Creative Technology Solution (CTS) yang mendanai kerjasama tersebut. Apakah kerjasama bisa dilanjutkan kembali untuk Kota Sukabumi.
“Saya akan tetap support untuk Kota Sukabumi termasuk melanjutkan Komunikasi melalui online, setelah pilot projects ini selesai. Program ini perdana di Indonesia untuk Kota Sukabumi,"bebernya.
"Cha Sunghoon kedatangannya ke Kota Sukabumi memang ada beberapa data yang harus divalidasi, termasuk memantau pemasangan alat yang sudah terpasang dan membaca data oleh jajaran Perumdam TBW. “Pada prinsipnya alat itu berfungsi dengan baik namun kita butuh penyesuaian data yang dibaca di Korea dengan di Indonesia,”Taturnya.
(Ronald)