Warga Masyarakat Cikundul Audens Dengan DPRD Komisi 2 Kota Sukabumi Terkait Bangunan Perumahan
SUKABUMI, beritaekspos.com -
Rapat audensi lmasyarakat cikundul tentang bangunan perumahan Istana Harum Cendanadengan Komisi 2, bertempat di DPRD Jalan Ir H, Juanda Cikole Kota Sukabumi.
Rapat audiensi, di pimpinn Langsung anggota DPRD komisi ll, Ivan Rusvansyah Trisya, yang. Dihadiri anggota DPRD komisi ll, komisi 1, DPUTR SDA, Kasat Pol PP, Binamarga, DPMTSP ,kota Sukabumi, Serta, masyarakat Cikundul,terkait Dampak pengeluhan dampak lingkungan
Ivan Rusvansyah Trisya ,S,AB
Anggota komisi ll DPRD kota Sukabumi mengatakan, Kita hari ini kedatangan warga masyarakat RW 05 dan RW 07 kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu, terkait Surat keluhan yang di layangkan 1 bulan yang lalu,"terangnya kepada beritaekspos.com Sabtu 13/03/2022.
Masyarakat intinya masyarakat mempertanyakan perizinan- perizinan yang di duga di palsukan atau lain sebagai nya, karena terdampak Amdal nya yang tidak sesuai dan lain nya, tapi insyaallah kita juga akan cek dan menengahi kita akan cari solusi yang terbaik," jelasnya.
Kita juga akan lanjut turun ke lokasi dengan Dinas PUTR beserta jajaran nya, ada dari Dinas perijinan juga dari warga masyarakat sekitar dan DLH juga, beserta dari komisi 2 dan komisi 1.
Lebi Lanjut Ivan, menambahkan Kita melihat , apa yamg sudah terjadi di warga sekitar RW 05 dan RW 07, karena kemarin katanya. 2hari yang lalu sempat banjir, dan kita juga tahu curah hujan. Di kota sukabumi sangat tinggi, tidak hanya di cikundul di Baros kemarin pun kita sangat tinggi sangat luar biasa," katanya.
Jadi memang ini musibah yang terus menerus di landa oleh kota sukabumi. Dan memang tadi juga masyarakat banyak keluh kesah Alhamdulillah kita juga bisa menengahi, dan mudah-mudahan bisa terakomodir semua bisa menjadikan evaluasi bagi Dinas -Dinas terkait."ungkapnya.
Masih kata Ivan, Kita tetap akan melihat dulu, dari mana sisi ada pemalsuan, karena dari pihak pengembang merasa itu terus melalui prosedur yang ada, dan masyarakat juga mengaku tidak merasa menandatangani kita juga ingin melihat seperti apa, apabila terjadi pemalsuan itu sangat di sayangkan,"paparnya Ivan.
Mudah-mudahan ada cara solusi yang terbaik untuk kita semua, karena Bagaimanapun masyarakat jangan sampai kembali lagi datang ke DPRD, hanya untuk mengeluh kesah.
Mungkin hanya misscomunikasi saja, tadi kalau saya tanggapi bahwa masyarakat sekitar di janjikan, sesuatu oleh pihak pengembang.
"Rencana nanti kalau kita berbicara dengan Dinas PU, insyaallah dalam waktu dekat kemarin kita sudah tanyakan ke Dinas PU bahwa yang sudah di serah terimakan, baru 5 perumahan di kota sukabumi ini, itu sangat di sayangkan sekali, padahal seperti perum Nanggeleng dan perumahan lain nya itu sudah lama sekali, tapi insyaallah kita dalan waktu dekat komisi 2 dengan Dinas PUTR akan menindaklanjuti nya.
Masih ditempat Yang sama, Agus selaku warga dan staf RW 07, menambahkan, beroperasi dari tahun 2005 menurut keterangan, kurang lebih dampaknya dari tahun 2019 sudah terjadi, dan kami sudah 3 kali banjir,"ungkapnya.
Makanya tadi saya pertanyakan kepada Developer kemana saja tahun 2005 sampai tahun 2022 ,"tegasnya.
Sebetulnya kami tidak mempersoalkan ada perusahaan di situ, cuma prosedur nya harus sesuai dan di jalankan ,dan kami sebagai warga Masyarakat sebenarnya tidak neko-neko.
Yang banjir ini RW 05, RW 07 ini kalau tidak salah tahun 2019, 3 kali banjir itu dampak dari perum itu, karena selama ini di daerah kami belum pernah terjadi banjir.
"Jadi saluran yang dari perumahan langsung ke pemukiman warga, isaluran air nya kecil, dan sampai saat ini kami belum pernah di ajak diskusi termasuk Amdalnya," tutupnya.
(Ronald)