Breaking News

Wali Kota Sukabumi Kang Fahmi Live Launching Aplikasi Srikandi




SUKABUMI, beritaekspos.com - 
Menurut Dr,Hening Widiatmoko Kepala  Dispusipda Propinsi Jabar mengatakan,Aplikasi Sistem Informasi Ke arsipan dinamis terintegrasi (Srikandi)    yang di bangun  Pemerintah, Kominfo,  Kemenpan dan BSSN. Aplikasi ini kelebihan nya pertama mesin nya , bukan monolitik tapi microservis mesin microservis itu memungkinkan, di gunakan oleh user yang sebelahnya bisa sangat banyak dan tidak lemot. senin (30/8/2022).

Kedua aplikasi  Srikandi ini di bangun, dengan sifatnya terintegrasi jadi semua data seluruh Indonesia, yang menggunakan aplikasi Srikandi, maka data nya akan terkumpul di pusat data nasional, yang di kelola oleh pusat, oleh pemerintah pusat. 

Jadi dengan Kota Sukabumi me launching Aplikasi Srikandi, maka seluruh arsip yang di ciptakan menggunakan Aplikasi ini, data center nya terpusat di Jakarta, tidak tersimpan sendiri -sendiri oleh Daerah. 

Dan  ini memungkinkan, Arsip-Arsip dari seluruh Indonesia akan bisa di integrasikan di dalam satu data center nasional namanya  Srikandi itu kelebihan nya. 

Secara nasional untuk instansi pusat sudah sekitar 40,untuk Daerah 35 , jadi sudah sekitar 75 instansi pusat dan daerah yang menerapkan aplikasi ini. Jadi Targetnya nanti di tahun 2024 , seluruh kementrian lembaga daerah  sudah terimplementasi semua , karena targetnya Ibu Kota kita akan pindah ke Kalimantan, dan sistem pemerintahan nya sudah secara digital semuanya. 

Jadi tidak akan  ada pengaruh Ibu Kota kita mau  pindah kemana juga, karena sistem nya sudah digital. untuk Keamanan  kita sudah di kelola oleh BSSN , jadi ada unit khusus  di badan cyber dan sandi negara  dari aspek keamanan nya. 

Data yang akan di simpan, semua diproses Administrasi oleh penyelenggaraan pemerintahan, jadi ada data yang sifatnya dinamis, terus berubah berkembang. Nah  itu momen nya dinas membuat surat, dikirim ke dinas lain, dikirim ke Bupati, dikirim ke Gubernur ke presiden, itu data akan masuk ke satu data center nasional. 

Ini kan Aplikasi Srikandi, aplikasi internal pemerintah jadi ini bukan aplikasi yang di gunakan  masyarakat, ini aplikasi tertutup hanya untuk instansi pemerintah, maka data -data pemerintah akan terkumpul jadi satu. 

Data -data yang terkumpul jadi satu  nantinya akan di alirkan ke SIKN JIKN (sistem  informasi kearsipan  nasional  Jaringan informasi kearsipan nasional)yang  sifatnya untuk konsumsi masyarakat, kalau masih proses dinamis itu  sifatnya masih untuk kegiatan pemerintah, belum untuk masyarakat. Tapi untuk arsip -arsip tertentu yang terbuka bisa di lihat oleh masyarakat juga,"pungkasnya.

Jurnalis; (Ois) 

BACA JUGA BERITA LAINNYA