Breaking News

PT Semen Jawa Dan PT Tambang Sukabumi Memasuki Babak Baru Dalam Penerapan SCG ESG 4 Plus




SUKABUMI, beritaekspos.com - 
PT. semen Jawa dan PT. tambang semen Sukabumi, memasuki babak baru ESG 4 Plus capai keberlanjutan dan dukungan kesejahteraan masyarakat kabupaten Sukabumi sosialisasi mengundang sebagian para jurnalis Kota Sukabumi.

Hal itu disampaikan oleh presiden Direktur PT. Semen Jawa dan tambang semen Sukabumi, " Somchai Dumrongsil,"saat sedang perkenalan dengan tamu undangan seluruh jajaran jurnalis kota Sukabumi, mengenai pemahaman terkait PT SCG, digelar di ballroom Resto Sunda rasa jl. Siliwangi no 68 Kecamatan Cikole Kota SSukabum, Rabu (25/0/1/2023).

Presiden Direktur PT. Semen Jawa dan tambang semen Sukabumi, Somchai Dumrongsil mengatakan, 25 Januari 2023-PT Semen Jawa dan PT Tambang Sukabumi mantap memasuki babak baru dalam penerapan SCG ESG 4 plus untuk mencapai keberlanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat kabupaten Sukabumi. 

"Selama satu dekade, perusahaan telah berkontribusi terhadap pembangunan multisektor, khususnya pada lima desa yang berada di wilayah operasional meliputi, Desa Sirnaresmi, Desa Kebonmanggu, Desa Wangunreja, Tanjungsari, dan Desa Sukamaju. Tahun ini, perusahaan telah menyiapkan 93 program berlandaskan ESG 4 plus, terdiri dari program yang sama dan program baru, mencakup inovasi teknologi, pembangunan multisektor, dan kolaborasi dengan stakeholder. 

Lanjut Somchai DumrongsilSCG ESG 4 plus di kembangkan oleh SCG dari prinsip ESG (Environmental, Sosial and Governance) dengan empat fokus , yaitu mengurangi emisi karbon (set net zero), menciptakan produk dan industri hijau (GO Green), menekan kesenjangan (Reduce inequality), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai stakeholder (Embrace Collaboration). Sementara plus bermakna keadilan dan transparansi, baik di dalam maupun diluar perusahaan,"jelasnya dia.

Perusahaan telah menjalankan program Corporate social Responsibility (CSR) sejak tahun 2013,"Implementasi ESG 4 plus sesungguhnya telah tercermin pada program pembangunan multisektor yang selama ini kami jalankan dan tertuang dalam rencana jangka panjang perusahaan. 

Rencana tersebut tentunya berangkat dari tantangan serta potensi yang ada di masyarakat Sukabumi. Tahun ini, kami akan mengusung beberapa program unggulan dengan mempererat kolaborasi seluruh elemen dan merangkul masyarakat lebih luas. 

Sementara itu Somchai Dumrongsil memaparkan, Untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan industri hijau, perusahaan mengusung inovasi teknologi Alternatif Raw and Alternatif Fuel (AR/AF), yaitu pemanfaatan limbah industri menjadi bahan bakar pengganti energi fosil dan bahan baku alternatif untuk pembuatan semen. 

Di sisi lain, perusahaan juga tengah mengembangkan inovasi Refuse -Derived Fuel (RDF), teknologi pengolahan Sampah perkotaan/Municipal Solid Waste)(MAW) untuk menghasilkan energi panas sebagai bahan bakar produksi semen. 

Proyek ini dibangun di TPA Cimenteng untuk membantu pemerintah Kabupaten Sukabumi, dalam mengatasi persoalan limbah. Kedua inovasi ini selaras dengan target net -zero pada tahun 2050 yang di targetkan pemerintah Indonesia. 

Lebih jauhnya Somchai Dumrongsil, untuk menekan kesenjangan sosial dan merangkul kolaborasi, perusahaan kembali melanjutkan program pemberdayaan masyarakat (PPM) yang tahun ini menyasar lima desa, yaitu Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi, Sukamaju, Tanjungsari, dan Wangunreja. Program pembangunan multisektor ini meliputi infrastruktur, agama dan budaya, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, dengan total biaya sebesar Rp. 1,6 milyar. 

Salah satu hasil PPM yang manfaatnya sudah di rasakan masyarakat luas adalah pembangunan jalan di Sukabumi sepanjang lebih dari 9.700 m2 yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2013 hingga 2022.

Di luar ke lima desa tersebut, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semenn Sukabumi setiap tahunnya juga berkontribusi dalam pembangunan proyek infrastruktur di jalan pelabuhan II hingga Cikembang. Sejak tahun 2016 hingga 2022 , perusahaan telaah melakukan pembangunan sepanjang 5.8 Km dan perbaikan sepanjang 7.9 Km, hingga kini terus bertambah. Perusahaan juga berkolaborasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

Government Liaison and Community Relation Manager, Indra Leksono, menjelaskan kesuksesan pelaksanaan seluruh program CSR perusahaan tak lepas dari dukungan berbagai stakeholder seperti pemerintah Provinsi Jawa Barat, pemerintah Kabupaten Sukabumi, pemerintah Desa, Karang Taruna, serta BUMDES. 

Tahun ini, perusahaan mengusung program baru di bidang kesehatan, seperti Gerakan Makan Ikan (Gemari) untuk menekan angka stunting dan memfasilitasi pembiayaan penuh BPJS ketenagakerjaan bagi 89 pekerja rentan seumur hidup. 

"Kami menyadari bahwa untuk mencapai keberlanjutan dan mendukung kesejahteraan di Sukabumi tidak bisa kami lakukan sendiri, tetapi memerlukan kolaborasi dari seluruh elemen. Sebagai contoh, program GESARI yang telah kami gagas sejak tahun 2021 mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat, sehingga mereka bisa meningkatkan geliat ekonomi desa,jelas indra 

GESARI (gerakan desa berdikari)merupakan program ekonomi produktif yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM lokal serta mendukung kesejahteraan masyarakat. Perusahaan memberikan pendampingan usaha kepada masyarakat desa dalam bentuk pelatihan dan pendanaan. Program ini telah menghasilkan lebih dari 50 UMKM lokal, seperti Ikan Lele Lumbung Berkah, Madu Tanjungsari dan Sifat Bumi.

 NL

BACA JUGA BERITA LAINNYA