Ketua DPR -RI Puan Maharani Hadiri Perempuan Sukabumi melawan Stunting Di Gedung Harsa
SUKABUMI, beritaekspos.com -
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Anggota Komisi VII DPR -RI Dr Ribka Tjiptaning dan dari Rumah Aspirasi Mengundang perempuan - perempuan Hebat Kota/Kab Sukabumi dari beberapa Komunitas perempuan Sukabumi dan dari Utusan beberapa Partai bertempat di Gedung Harsa Jl. Lingkar Selatan Sindangsari Kota Sukabumi, Sabtu (20/5/2023)
Hadir dalam acara Perempuan Sukabumi melawan Stunting,
Ketua DPR -RI. Puan Maharani, Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo,Sp. OG (K), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada, Ketua DPD PDI perjuangan provinsi Jabar, Ono Surono, perwakilan Partai, Komunitas perempuan Kota/ Kab Sukabumi Serta tamu undangan lainnya.
Ketua DPR -RI Puan Maharani mengatakan, tentunya DPR -RI mendorong sekali dengan mencegah penurunan Stunting, dan
untuk menuntaskan Stunting ini bukan tugas dari Kementerian Kesehatan saja, Kementerian Sosial dan BKKBN pun , harus turun bersama-sama dengan Pemerintah Daerah," ungkapnya.
Keluarga dinilai sangatlah penting untuk mencegah stunting. Stunting di Indonesia tidak hanya terjadi pada kelompok yang miskin namun juga terjadi karena pola pengasuhan dan pengetahuan gizi yang rendah
oleh karena itu, pemerintah terus memberikan perhatian guna menekan prevalensi stunting di Indonesia. Salah satu caranya dengan literasi gizi, tidak hanya diterapkan kepada ibu hamil, tapi juga keluarga dan lingkungannya.
Lanjut Ketua DPR -RI. Puan Maharani, generasi penerus bangsa menurutnya harus cukup gizi dan sehat,melihat situasi yang ada saya memberikan perhatian penuh kepada stunting karena ini menjadi satu hal yang harus kita hilangkan segera," ucapnya.
Selain sebagai seorang Ketua Dewan Pimpinan Pusat(DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dirinya berharap seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk peduli dan dapat menuntaskan terkait Stunting dan Puan Maharani juga berpesan untuk bersama- sama mencegah dan melawan Stunting pada anak-anak di negeri ini," pungkasnya.
OIS