Breaking News

Kolaborasi PT SCG Bersama Pemda Kabupaten Sukabumi, Atasi Sampah Melalui RDF






SUKABUMI,  beritaekspos.com - 
Bertempat di TPA Cimenteng, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, SCG, melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menyelenggarakan acara Ground Breaking yang menandai dimulainya pembangunan fasilitas TSPT Refused  Derived Fuel RDF Minggu (23/08/2023).

Pembangunan teknologi RDF ini merupakan proyek kerjasama perusahaan dengan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.

Kolaborasi ini merupakan kontribusi aktif SCG dalam dalam target Pemda Kabupaten Sukabumi terkait pengurangan dan penanganan sampah sekaligus pencapaian Net Zero tahun 2050.


Hadir dalam acara Groundbreaking tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Presiden Direktur PT SCG Indonesia Chakkapong Yingwattanathaworn, Presiden Direktur PT semen Jawa dan PT tambang semen Sukabumi Somchai Dumrongsil, Koordinator Pokja pengembangan teknologi PSEL dan RDF Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, Kepala DLH provinsi Jawa barat, dan kepala DLH kabupaten Sukabumi.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, "partisipasi SCG dalam memajukan solusi pengolahan sampah berkelanjutan sangat kami apresiasi.

RDF akan membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat kami, serta berkontribusi pada pencapaian target pengurangan sampah.

Fasilitas TPT ini dapat menjadi aset daerah, sekaligus pioner untuk sistem pengolahan sampah yang lebih maju,"Ujar Marwan.

Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn menjelaskan bahwa pembangunan teknologi RDF ini merupakan manifestasi nyata dari prinsip-prinsip ESG 4 Plus yang dimiliki SCG.

Dengan fokus pada target pencapaian Nol bersih emisi per tahun 2050 serta perwujudan industri hijau melalui setiap aspek operasional perusahaan.

Inisiasi SCG ini sejalan dengan target pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam penguatanagan sampah sebesar 30% serta penanganan 70% sampah pada tahun 2025."Tuturnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Somchai Dumrongsil menyampaikan, kolaborasi bersama pemerintah daerah  Kabupaten Sukabumi merupakan wujud visi bersama dalam pengurangan sampah dan penggunaan sumber energi terbarukan.

Teknologi RDF ditargetkan mampu mengelola 330 ton sampah/hari dan akan menghasilka 100 ton produk RDF sebagai bahan bakar pengganti batu bara dalam produksi semen SCG,"Ucap Somchai.

Ia menegaskan, sebagai pabrik semen dengan konsep Green and Clean Factory. PT semen Jawa merupakan pelopor di Kabupaten Sukabumi dalam pengembangan teknologi RDF.

Komitmen Kami terhadap lengkungan menjadi prioritas utama dalam menjalankan bisnis, sejalan dengan kerangka kerja ESG ( Lingkungan  Sosial, dan Tata Kelola).

Proyek pembangunan infrstruktur untuk teknologi RDF ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2023 dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2024. 

"Kami yakin bahwa tantangan lingkungan dapat diatasi melalui langkah konkret dan kolaborasi yang sinergis demi Sukabumi lebih baik,"Pungkasnya. (d/o)

BACA JUGA BERITA LAINNYA