BI Sosialisasi Penggunaan Qris Lebih Efektif Dari Pada Uang Tunai
SUKABUMI, beritaekspos.com -
Kepala Departemen Komunikasi Hanafi Menjelaskan Apabila yang sudah lalu, suka kita dapati masyarakat mendapatkan uang palsu, dengan penggunaan Qris ini kita bisa menghindari itu, artinya lebih efektif tidak memakai uang tunai manfaat nya besar bagi masyarakat.
Kita BI di undang oleh Pak Heri Gunawan, ikut berpartisipasi di dalam kegiatan pasar murah dan yang kedua sosialisasi Big Respon Indonesian standart Qris, jadi kita mengharapkan bagaimana masyarakat itu bisa memahami kebijakan -kebijakan di sisi pembayaran yang dilakukan Bank Indonesia," terangnya.
Sehingga masyarakat pun harus tahu bahwa Qris itu merupakan kebijakan dari Bank Indonesia, karena dulu Barcode -barcode itu banyak dari Bank-Bank, sehingga yang disampaikan tadi itu banyak barcode sekarang melalui Bank apa saja bisa mereka berbelanja.
Kalau berdasarkan data yang kita punya sampai saat ini Qris di Jawa Barat sudah cukup tinggi, karena mungkin juga secara faktor Geografis posisi Jawa Barat yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, jadi influence nya cukup banyak.
Perwakilan di Jawa Barat untuk tahun 2024 kita memiliki target untuk terada 45(empat puluh lima) juta pengguna Qris dengan nilai transaksi mencapai 1 milyar.
Mari kita sama-sama memperbanyak penggunaan transaksi yang menggunakan Qris, dari Bank Indonesia juga akan terus mendukung pengembangan perluasan implementasi Qris di masyarakat.
Untuk kendala tidak ada, karena melihat beberapa merchant modern yang sudah ada di Sukabumi, yang pasti mereka juga mendukung pembayaran melalui Qris, yang saya lihat dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik kami optimis untuk bisa tercapai.
Kalau masyarakat manfaat penggunaan Qris jelas memperingan kita tidak perlu lagi bawa uang tunai karena punya resiko tinggi, yang kedua dari inklusi keuangan mungkin juga dari teman -teman OJK(otoritas jasa keuangan) akan meningkat juga semakin banyak masyarakat yang lebih tersentuh dengan produk-produk keuangan dengan adanya Qris ini, yang mudah dan juga tinggal Instal aplikasi di handphone.
Lalu kalau manfaat nya kepada pemerintah saat ini, di seluruh pemerintah Kota maupun Kabupaten sudah ada TP2DD(tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah) ada juga TPAKD(tim percepatan akses keuangan daerah) yang mana itu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan digitalisasi daerah, termasuk dalam hal ini digitalisasi penerimaan pendapatan daerah.
Senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan kelembagaan otoritas jasa keuangan Pusat Fedi Rahmadi
Intinya kami hadir di sini di Sukabumi memberikan informasi kepada masyarakat Sukabumi , terkait dengan fenomena yang ada saat ini dimana pengguna Pinjol (pinjaman online) juga cukup banyak terlebih juga pengguna Pinjol yang ilegal," terangnya .
Karena salah satu persyaratan pinjaman Pinjol melalui KTP (kartu Tanda penduduk)saja, dan sekarang fenomena ini sebagian besar itu di masyarakat mudah, jadi dari usia 17 atau 19 tahun sampai dengan usia 30 tahun.
Jika menggunakan Pinjol yang legal, tidak ada masalah kami di sini juga mensosialisasikan untuk mengecek Pinjol bisa kontak di 0811-157-157-157 dan ini sangat mudah sekali dimana nanti seluruh masyarakat bisa melakukan chat, ingin mengetik industri sektor jasa keuangan apakah itu legal atau ilegal.
Dalam waktu sekian detik langsung di respon, jadi kita di situ mengetik apa langsung clear terjawab bahwa itu legal atau ilegal.
Kalau ciri -ciri yang ilegal itu sebenarnya memberikan penawaran melalui fitur SMS ataupun penawaran-penawaran melalui chat, dan menawarkan bunga yang lebih tinggi lalu melakukan penagihan-penagihan juga yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan,dan kalau mau mengikuti Pinjol di cek dulu jadi ketahuan yang legal dan yang ilegal seperti apa.
Kalau untuk data Jawa Barat saya tidak megang, tapi kalau untuk data nasional coba saya informasikan. Karena usia produktif atau usia muda ini kan tingkat emosionalnya lebih tinggi,"pungkasnya.
Jurnalis : Ois
BACA JUGA BERITA LAINNYA
BI Sosialisasi Penggunaan Qris Lebih Efektif Dari Pada Uang Tunai
Reviewed by beritaekspos.com
on
September 02, 2023
Rating: 5