Breaking News

*Bakti TNI, Satgas Yonif 310/KK Membantu Warga Membangun Mesjid Di Perbatasan RI-PNG*




KEEROM, beritaekspos.com ~ 
Sebagai wujud kebersamaan TNI bersama Rakyat, Pos Senggi Satgas Pamtas Yonif 310/KK dibawah naungan Kolakopsrem 172/PWY bersama warga perbatasan secara gotong royong membangun Mesjid Al-Muhajirin dengan melaksanakan pengecoran pagar dan area halaman mesjid di Kampung SP I Woslay Distrik Senggi Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (25/10/2023).

Perlu diketahui Mesjid Al-Muhajirin adalah mesjid satu satunya di Distrik Senggi yang digunakan umat Islam dalam kegiatan ibadah. Umat muslim disana jumlahnya tidak banyak, sekitar 10 % dari jumlah penduduk keseluruhan di Distrik Senggi dan mereka merupakan warga pendatang yang mengikuti Program Transmigrasi yang diadakan oleh Pemerintah.

Hal tersebut dikatakan Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) di Distrik Oksibil Pegunungan Bintang, Papua.

Dansatgas mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan teritorial kepada masyarakat, dengan kegiatan ini terjalin hubungan yang harmonis antar personil Satgas dengan masyarakat yang ada di perbatasan. Semangat gotong royong masih tumbuh di kalangan masyarakat Kampung Woslay, tentunya di pelopori oleh anggota Satgas secara bekerja sama saling bahu membahu dalam mengerjakan pembangunan Masjid Al-Muhajirin.

"Kampung Woslay merupakan salah satu Desa Binaan Pos Senggi, kondisi di kampung tersebut patut dicontoh bagaimana kehidupan bermasyarakat yang harmonis, serta memiliki toleransi antar umat beragama yang cukup dijunjung tinggi. Hal tersebut dapat terlihat dari letak mesjid dan gereja yang berdekatan dan tidak pernah ada konflik agama,” jelas Dansatgas Letkol Inf Andrik Fachrizal.

Secara terpisah, Perwira Topografi (Patop) Satgas Yonif 310/KK Letda Ctp Dwi Iswahyudi yang langsung turun ke lokasi beserta 9 orang personil Satgas menambahkan tahap pembangunan kali ini difokuskan pada pengecoran pembuatan pagar dan jalan masuk ke area mesjid. Pagar awalnya terbuat dari kayu dengan adanya dukungan dari warga sekitar, dirombak dengan tujuan agar mengantisipasi tanah disekitar mesjid tidak mudah longsor.

"Lebih kurang 40 warga yang ikut dalam kegiatan ini, pengerjaan baru sampai 50%, dua hari kedepan pengecoran pagar kita prediksikan selesai," tambah Letnan Dwi.

Sementara itu, Bapak Muslim (39) selaku ketua DKM Mesjid Al-Muhajirin menceritakan bahwa mesjid ini didirikan pada tahun 1998 silam, bentuknya masih kecil dengan berdinding kayu, tidak seperti sekarang yang sudah bangunan permanen. Pada tahun 2014 mesjid tersebut mulai di rehab dengan bahan material swadaya bantuan dari warga sekitar.

Kesempatan ini pun dirinya mengucapkan terima kasih kepada personil Satgas Yonif 310/KK yang sudah sangat membantu dalam perampungan pembangunan mesjid.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Satgas 310 yang telah banyak membantu, Kami mendoakan semoga bapak-bapak TNI senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta diberi kelancaran dalam melaksanakan tugasnya," tutupnya.


Otentifikasi : Pen Satgas Pamtas Yonif 310/KK.
BACA JUGA BERITA LAINNYA