*Kibarkan Merah Putih, Satgas Yonif 310/KK Bersama Umat Islam Di Perbatasan RI-PNG Peringati Hari Santri Nasional Ke-9*
KEEROM, beritaekspos.com ~ Laksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Pos Senggi Satgas Yonif 310/KK dibawah naungan Kolakopsrem 172/PWY bersama guru dan murid Madrasah Al-Muhajirin peringati Hari Santri Nasional Ke-9 di Kampung Woslay Distrik Senggi Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (22/10/2023).
Hal tersebut dikatakan Danstagas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis di Distrik Oksibil Kabupaten Bintang, Papua.
Dansatgas menjelaskan bahwa Hari Santri adalah hari dimana untuk memperingati peran besar para Kaum Kiyai dan Santri dalam memperjuangkan kemaslahan bangsa indonesia, melawan para kolonial dan para bangsa asing bertepatan dengan Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy'ari tepat pada tanggal 22 Oktober 1945. Peringatan Hari Santri pertama kali dilaksanakan pada 22 Oktober 2015.
Lebih lanjut dikatakan Dansatgas, ketika bicara santri maka tidak terlepas dari yang namanya pondok pesantren dan kiyai. Dalam sejarah pun tidak terlepas dari berbagai perjuang para santri dan pesantren bagaimana dulunya mempertahankan NKRI serta kemakmuran bangsa Indonesia. Hari Santri Nasional selalu diperingati agar menjadi bahan Refleksi bagi pemuda untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas diri para santri guna tetap memperjuangkan intelektualitas kemajuan bangsa indonesia.
"Saya yakin, para santri juga siap dalam posisi membantu TNI dalam mempertahankan NKRI," jelas Dansatgas Letkol Inf Andrik Facrizal.
Ditempat terpisah, Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Satgas Yonif 310/KK Letda Inf As'ari yang hadir dalam acara tersebut menambahkan kegiatan upacara ini diikuti oleh para Guru dan Staf serta murid Madrasah Al-Muhajirin lebih kurang 95 orang. Pasiter menyampaikan ada hal yang menarik pada pelaksanaan upacara tersebut. Jika upacara biasanya dilaksanakan pada pagi hari, justru disana dilaksanakan pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT. Hal ini terjadi karena 22 Oktober 2023 bertepatan dengan Hari Minggu dimana umat Kristiani pada pagi hari melaksanakan ibadah. Perlu di ketahui warga Kampung Woslay Distrik Senggi mayoritas beragama Kristen. Disini dapat terlihat betapa indahnya tolerasi beragama yang dilakukan warga di perbatasan.
"Para Santri sangat bersemangat dalam pelaksanan upacara ini, terlihat dari cara mereka mengibarkan Bendera Merah Putih, cara mereka berdiri sikap sempura, terlihat begitu Khidmat," tambah Letda As'ari.
Disisi lain, Ustad Irfan Afandi (43) selaku Ketua dan Penasehat Madrasah Al-Muhajirin mengungkapkan terima kasih nya kepada personil Satgas Yonif 310/KK yang sudah melatihkan anak didiknya untuk melaksanakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ini.
"Sedari pagi bapak TNI sudah melatihkan para santri mulai dari petugas pengibar bendera, pembaca undang-undang, pengucap janji santri. Terimakasih yang tak terhingga karena dengan sabar membimbing anak didik kami," ungkap Ustad Irfan.
Otentifikasi : Pen Satgas Pamtas Yonif 310/KK.