Pendamping PKH Desa Sukaraja Melaksanakan Kegiatan P2K2, dan Gerakan Pegang KKS Sendiri

Pendamping Program Keluarga Harapan Desa Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Ali Muhamad Maliki, S.Pd.I, Melaksanakan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) setiap bulannya. Sabtu, 11 November 2023.

Menurut Ali, kegiatan P2K2, merupakan kegiatan (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga), dan proses belajar secara terstruktur untuk memperkuat terjadinya perubahan pola pikir serta perilaku pada KPM PKH, ungkapnya.

Lanjut Ali tujuan dari kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) adalah untuk meningkatkan pengetahuan praktis mengenai pendidikan dan pengasuhan anak, ekonomi, kesehatan, perlindungan anak, kesejahteraan sosial, penanganan dan pencegahan stunting, jelasnya.

Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk KPM PKH, membangun kesadaran KPM PKH terhadap pentingnya pemenuhan kewajiban di bidang pendidikan dan kesehatan, menjaga dan memperkuat perubahan perilaku positif.

Begitu juga meningkatkan kemampuan KPM PKH untuk mengenali potensi yang ada pada diri dan lingkungannya agar dapat digunakan dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, paparnya.

Ali juga memberikan materi-materi yang disampaikan dalam pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH), diantaranya;

Memberikan materi modul pengasuhan dan pendidikan anak, diantaranya bagaimana menjadi orangtua yang lebih baik, memahami perkembangan dan perilaku anak, memahami cara anak usia dini belajar, dan membantu anak sukses di sekolah.

Selain itu modul pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha, diantaranya; mengelola keuangan keluarga, cermat meminjam dan menabung, dan untuk memulai usaha.

Modul kesehatan dan giz, terdiri dari sesi, diantarannya; pentingnya Gizi dan layanan kesehatan ibu hamil, pentingnya gizi untuk ibu menyusui dan balita, serta kesehatan lingkungan dalam hal cuci tangan, jamban.

Modul perlindungan anak diantaranya; pencegahan kekerasan pada anak, penelantaran dan eksploitasi terhadap anak.

Modul kesejahteraan sosial diantaranya; pelayanan bagi penyandang disabilitas berat, pentingnya kesejahteraan lanjut usia.

Selain itu pemberian materi mengenai penanganan dan pencegahan stunting diantaranya; kebijakan pencegahan dan penanganan stunting bagi SDM Kesos, permasalahan stunting, dan permasalahan sosial.

Modul pencegahan dan penanganan stunting melalui pemenuhan kesejahteraan ibu hamil, mendukung ibu hamil mengakses informasi yang tepat dan layanan yang tersedia di masyarakat guna mendukung perawatan sehari-hari ibu hamil, serta mendukung ibu dan ayah untuk memberikan stimulasi pada janin.

Modul pencegahan dan penanganan stunting melalui pemenuhan kesejahteraan bayi baru lahir dan ibu menyusui, pencegahan dan penanganan stunting melalui pemenuhan kesejahteraan bayi baru lahir dan ibu menyusui

Modul pencegahan dan penanganan Stunting melalui pemberian stimulasi pada anak, untuk mendukung pemberian stimulasi pada bayi baru lahir, serta mendukung pemberian stimulasi pada bayi usia 6-12 bulan.

Mendukung pemberian stimulasi pada anak 1-2 tahun, mendukung pemberian stimulasi pada anak usia 2 -6 tahun, pemanfaatan bantuan sosial dalam pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil,

Modul pencegahan dan penanganan stunting melalui kebersihan diri dan lingkungan, mendukung praktik cuci tangan pakai sabun (CTPS),dan pemanfaatan jamban sehat.

Modul pemetaan potensi keluarga dan mendukung aksi bersama dalam pencegahan dan penanganan stunting, pemetaan potensi diri, keluarga dan lingkungan sekitar, serta mendukung keluarga mengakses sistem rujukan untuk penanganan anak Stunting.

Selain pemberian materi di setiap bulannya, pendamping program keluarga harapan Desa Sukaraja selalu mensosialisasikan kepada semua KPM PKH untuk selalu melaksanakan gerakan pegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Sendiri, Pungkasnya.

Jurnalis : (Beni)