Kepala Desa Sukamulya Ucup Subhan, Bersama Warga Gelar Hajat Bumi
KARAWANG, beritaekspos.com -
Hajat Bumi atau Sedekah Bumi merupakan kegiatan yang sangat populer di Indonesia, khususnya yang ada di Pulau Jawa. Dalam upacara adat tersebut merupakan lambang rasa syukur atas rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi terhadap Allah SWT.
Seperti halnya di Desa Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang gelar acara sedekah bumi guna mempererat tali silaturahmi dan sebagai wujud bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Kepala Desa Sukamulya Ucup Subhan menyampaikan, dalam menggelar acara sedekah bumi salah satunya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama warga. Kamis 04/01/2024
“Kegiatan hajat bumi atau sedekah bumi di Desa kami sudah menjadi tradisi rutin turun-temurun setiap tahunnya. Disisi lain budaya tersebut mampu mempererat tali silaturahmi sesama warga, Khususnya warga di Desa Sukamulya, Katanya
Hajat bumi biasa dilaksanakan diareal makam buyut Rencep selaku sesepuh yang pada jamannya sebagai penyebar agama Islam. Sedangkan Kepala Desa Sukamulya Ucup Subhan sendiri merupakan generasi ke 6 dari garis keturunan Buyut Rencep.
“Sedekah bumi ini kami adakan untuk melestarikan budaya di desa kami, disisi lain sedekah bumi merupakan kegiatan rasa syukur atas limpahan hasil bumi kepada Allah, SWT,” Ujarnya
Lanjut Ucup, sehingga bangunan Buyut Rencep dipelihara oleh turunannya. Mulai dari bangunan makam, musolah dan juga pendopo.
“Bangunan makam dan musolah itu yang bangun almarhum ayah saya Bapak H.Pendi, beliau mantan Kades Sukamulya,” Ucapnya
Akhir acara ditutup dengan pementasan wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang Anom Sahtori. sedangkan untuk ritual hajat bumi dan doa bersama dilaksanakan pada pukul 17:00 Wib pada saat matahari akan terbenam.
Sedangkan disisi lain, Anggota DPRD Kabupaten Karawang H. Cita dari PDI Perjuangan ikut mendukung dengan kegiatan hajat bumi atau di sebut sedekah bumi. Pasalnya menurut H. Cita acara hajat bumi itu menjadikan jalin silaturahmi sesama antar warga. dan budaya tersebut harus terus di lestarikan, Pungkasnya
(gi)
