Breaking News

Kepolisian Kota Sukabumi, Terjunkan 490 Personil Menjelang Pesta Demokrasi




SUKABUMI, beritaekspos.com - 
Sebanyak 490 personil Polri dilibatkan Polres Sukabumi Kota untuk mengamankan rangkaian pilkada serentak tahun 2024. Hal itu diketahui saat apel gelar pasukan sinergitas TNI-Polri dan Instansi terkait di kawasan eks terminal Bus, Jalan Sudirman Warudoyong Kota Sukabumi, Selasa 20 Agustus 2024. 


Apel gelar pasukan yang dipimpin Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi didampingi Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol Inf. Yudhi Hariyanto dan Sekda Kota Sukabumi, Hasan Asari tersebut diikuti ratusan personil gabungan dari Kodim 0607, Yonif 310, Subdenpom III/1-2, Polres Sukabumi Kota dan Instansi terkait lainnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi menuturkan, apel gelar pasukan dilaksanakan untuk konsolidasi kesiapan pengamanan pilkada serentak tahun 2024, dimana akan ada pemilihan bacalon Wali kota, dan Bupati.

"Hari ini kami melaksanakan kegiatan apel gelar pasukan sinergitas TNI-Polri dan Instansi terkait dalam rangka pengamanan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi serta Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi tahun 2024," ungkap Rita.

Diketahui kata Rita Suwadi, apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 ini merupakan rangkaian operasi untuk memeriksa kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana Polri beserta unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan.

 Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 diselenggarakan selama 118 hari, mulai dari 21 Agustus hingga 16 Desember mendatang.


"Adapun jumlah TPS yang akan dipergunakan pada tahap pencoblosan nanti dan harus kita amankan adalah sebanyak 1352 TPS yang terdiri dari 501 TPS di wilayah Kota Sukabumi dan 801 TPS di wilayah Kabupaten Sukabumi," kata Rita Suwadi.

"Menjelang pesta demokrasi ini juga, kami dari pihak Kepolisian menghimbau kepada seluruh Masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas Kamtibmas. Mari sama-sama kita utamakan persatuan untuk mewujudkan pilkada serentak yang aman dan damai," tandas AKBP Rita Suwadi.



Reporter:
Ronald Alexsander

BACA JUGA BERITA LAINNYA