Breaking News

KPU Kota Sukabumi Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Bersama Mitra Kerja Komisi 2 DPR -RI



SUKABUMI, beritaekspos.com - 
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) gelar Sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara 2024. dan persiapan pemilihan serentak 2024.bersama anggota DPR -RI Komisi 2. H Muhammad Muraz, bertempat di Hotel Fresh.

Anggota DPR -RI Komisi 2 H.Muhamad Muraz mengatakan kegiatan hari ini dengan KPU Kota Sukabumi untuk mensosialisasikan masalah Kepala daerah, dan tadi saya pertegas dalam acara sosialisasi  terkait money politik supaya rakyat tidak terjebak,para tim tidak terjebak juga karena ada perbedaan yang signifikan, antara Pemilu dan Pilkada,"
ucapnya.

Lebih jelasnya dia menjelaskan kalau Pemilu yang kena sangsi itu hanya tim kampanye, Tim sukses kemudian peserta, bedanya kalau di Pilkada setiap orang di pasal,187. Dan pidana nya luar biasa minimal 2 tahun dan maksimal 6 tahun.dan kena denda Rp 500 juta rupiah,

Lebih lanjut dia mengatakan jadi kalau Undang - Undang sudah mengatakan kata minimal, hakim harus memutuskan minimal itu.Jadi kalau ada yang money politik yang memberi dan menerima minimal kena 2 tahun dan denda Rp 500 juta rupiah.dan tadi yang di impormasi kan mudah mudahan tidak ada money politik dalam pilkada 2024 mendatang.

Hal senada disampaikan oleh  kadid Sosparmas SDM KPU Kota Sukabumi Seni Soniansih, kegiatan sosialisasi ini dirasa sangat baik dilaksanakan karena ini bagian dari mitra rekan kerja KPU dengan anggota DPR -RI Komisi 2.Tentunya sosialisasi terkait pendidikan pemilih.

Sebelum masuk segmen - segmen tertentu yang ada di kota Sukabumi pendidikan pemilih ini penting kita laksanakan sebagai upaya kesadaran untuk masyarakat bisa terlibat di Pilkada tahun 2024," terangnya.

Lanjut Seni yang ditekan kan tadi pertama terkait tahapan Pilkada 2024 yang di laksanakan oleh KPU ataupun penyelenggara, dan juga tahapan yang sedang kita laksanakan maupun yang akan kita laksanakan di bulan Agustus. 

Terutama terkait tentang pengumuman pencalonan dan penerimaan pencalonan dan juga penerimaan untuk pendaftaran tim pemantau karena ini sangat penting untuk jadi mitra kita, apalagi pas penentuan Daptar pemilih tetap (DPT).

Kalau melihat yang di undang kita mengundang sebanyak 100 Orang, tapi yang hadir ke acara sosialisasi pendidikan pemilih lebih dari 100 orang, artinya dengan adanya kegiatan ini bisa juga menjadi bagian strategi, untuk partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 kemungkinan bisa meningkat," tutupnya.

OIS.


BACA JUGA BERITA LAINNYA