Pj Kusmana: Serahkan Penghormatan Satyalancana, Kepada Ratusan ASN Berprestasi

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menyerahkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemberian penghargaan ini dikarenakan pengabdiannya pada Bangsa dan Negara selama kurun waktu mulai 10 tahun, 20 tahun hingga 30 tahun.

Penghargaan ini dibarengi dengan penyerahan penghargaan kepada pegawai dan masyarakat berprestasi di Kota Sukabumi Selain PJ Wali Kota hadir dalam momen itu Plh Sekda Hasan Asari, Plh Ketua Dharma Wanita Persatuan, Kepala BKPSDM, Para Staf Ahli, Staf Asda serta Kepala OPD dilingkungan Pemkot Sukabumi. di Gelar Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Kamis 15 Agustus 2024.

Kegiatan dalam rangkaian Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dibuktikan PJ Wali kota Sukabumi Kusamana Hartadji, menyarahkan tanda penganugrahaan kepada penerima penghormatan.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengatakan, tentunya diharapkan dapat memotivasi bagi PNS dan masyarakat agar terus berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa dan Negara," ungkap PJ Kusmana Hartadji.

Kusmana menuturkan, sebanyak 205 penghargaan Satyalencana yang diberikan kepada ASN di lingkungan Pemkot Sukabumi. Diantaranya sebanyak 67orang yang mengabdi selama 30 tahun, 76 orang yang mengabdi selama 20 tahun. dan 62orang mengabdi selama 10 tahun.

Serta kepada dua orang masyarakat yang telah mendonorkan darahnya sebanyak lebih dari 100 kali. Penghargaan ini adalah bentuk penghargaan yang telah mengabdi kepada bangsa dan Negara. Sehingga diharapkan ini menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat semuanya.

Dijelaskan Menurut Kusmana, kami bangga kepada seluruh ASN yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk bangsa Negara ini. Selamat kepada penerima penganugerahan Satyalancana Karya Satya dari Presiden dan penghargaan pegawai dan masyarakat berprestasi.

"Semoga penghargaan akan menambah motivasi untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa dan Negara," jelas Kusmana.

Reporter:

Ronald Alexsander