Breaking News

Pusat Penelitian Polteksos Bandung, Gelar Pertemuan dengan Keluarga Disabilitas Menuju Keluarga Sejahtera dan Mandiri




GARUT, beritaekspos.com -  
Tim peneliti Poltekesos Bandung gelar pertemuan penyerapan informasi, aspirasi dan berbagai keluhan yang dirasakan dengan 10 orang perwakilan keluarga penyandang Disabilitas bertempat di Aula Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Jum'at, 02 Agustus 2024.


Dalam kesempatan tersebut dihadiri langsung oleh Camat Banyuresmi Drs. Heri Hermawan, Sekertaris Kecamatan Banyuresmi Ahmad R Budiman, S.IP., Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Banyuresmi Neng Erna, SE. 

Kepala Pusat Penelitian Poltekesos Bandung Dr. Helly Ocktilia, MP, Tim Pusat Penelitian Poltekesos Ahmad Yaneri, S.ST., M. Kesos, Nita Trisnawati, AKS, Dr. Uke Hani Rasalwati, M.Si., Drs. Aam Muharam, M.Si., dan Astrid Cynthia Priesteta, Sp.P.SM. dan Kabid Rehabsos Kabupaten Garut Drs Dadang Bunyamin.

Selain itu hadir pula para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) wilayah Kecamatan Banyuresmi Ali Muhamad Maliki, S.Pd.I (Cipicung), Resi Resdiani S.Pi (Sukalaksana), Arya Marwanda Setiawan S.Tr.Sos (Binakarya), Muhamad Dudi Maududi S.ST (Karyasari), Drs. Asep Ismail (Banyuresmi), Aditya Nugraha S.ST.

Dalam kesempatan tersebut Camat Banyuresmi Drs. Heri Hermawan mengatakan, kegiatan ini berkaitan dengan kajian ataupun penyerapan informasi terhadap warga masyarakat yang memiliki anak Disabilitas, dan selanjutnya dapat diintervensi dalam hal pembinaan fisikis dan juga kesejahteraan kaitan dengan orang tua dalam menghadapi anak, ungkapnya.

Selain itu bagaimana keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus itu terbentuk komunitas, sehingga bisa berinteraksi antar sesama orang tua, sehingga nanti bisa berbagi ilmu ataupun sharing. (bertukar pikiran) terkait dengan penanganan anak Disabiliatas, ujarnya.

Ditempat yang sama Tim peneliti Polteksos Bandung Drs. Aam Muharam, M.Si., menjelaskan  kegiatan ini merupakan langkah untuk menelusuri, mengungkap, dan mengetahui perasaan yang dialami oleh para ibu dari keluarga yang memiliki anak istimewa ini.

Menurutnya mereka harus membesarkan anak dalam kondisi yang mohon maaf dalam "tidak normal' sehingga ada kebutuhan tertentu yang harus diajarkan kepada para orang tua, ucapanya.

Diketahui bersama, apa yang di sampaikan orang tua, semua menyampaikannya dengan penuh kesedihan hingga menangis, ada yang merasa stres dan ada juga yang pasrah terhadap sang pencipta, tentunya apa yang disampaikan akan menjadi bahan masukan bagi kami untuk mencari solusi dikemudian hari, ujarnya.

Langkah pertama kita akan bentuk paguyuban keluarga disabilitas, karena diantara mereka tidak memiliki dukungan ketika ada masalah, meski sudah bosan belasan tahun membesarkan anak dengan situasi dan kondisi yang ada, begitu juga ada yang keterbatasan ekonomi, dan langkah kedua anak harus tetap bersekolah, tandasnya.

Harapan kami intinya orang tua bisa mengajari anak itu dengan lemah lembut, dan mandiri, bagaimanapun itu adalah anugerah dari Tuhan yang kita harus kita terima, dan kedepannya paling ideal mengaitkan dengan program-program kesejahteraan sosial yang bermanfaat bagi keluarga penyandang Disabilitas, tuturnya.

Ditempat terpisah disela-sela waktu usai berkunjung ke Kampung Cibunuang Desa Bagendit, Kepala Pusat Penelitian Poltekesos Bandung Dr. Helly Ocktilia, MP., mengatakan, dari hasil penelitian ini, kami akan menyampaikan dalam pertemuan Nasional maupun Internasional, tentang kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan, sehingga kami bisa merekomendasikan model-model pengembangan keilmuan khususnya di bidang kesejahteraan Sosial, ungkapnya.

Hasil penelitian ini tentunya sangat bermanfaat selain oleh kementrian sosial, akan diketahui juga oleh banyak pihak, dan para pemangku kepentingan, sehingga akan membawa masukan-masukan baru, dalam upaya-upaya penanganan permasalahan yang dihadapi keluarga disabilitas, ujarnya 

Adapun untuk intervensi Respon tertentu, dari  38 orang tua dari 5 Desa, apa yang disampaikan keluarga disabilitas kaitan dengan permohonan bantuan usaha untuk ternak domba dan juga bantuan usaha warung, nanti bisa kami sampaikan, imbuhnya 

Sehingga kedepan dapat memberikan manfaat untuk menambah penghasilan bagi orang tua, dalam memenuhi kebutuhan keluarga, diharapkan nantinya bisa meringankan beban biaya hidup untuk mengurus anak, untuk lebih sejahtera dan mandiri. Pungkasnya.

Jurnalis : (Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA