Breaking News

Soal Janji Almulk Gratis, Muraz: Hanya Untuk Dua Kategori Ini Pesannya!




SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM - Bakal pasangan calon (Bapaslon) Muhamad Muraz-Andri Hamami memberikan pandangan mengenai layanan kesehatan di RSUD Al Mulk Kota Sukabumi. Mereka berharap layanan kesehatan tetap diberikan kepada warga yang tidak punya BPJS maupun yang menunggak.

''Ada warga yang tidak punya BPJS dan yang BPJS nunggak tidak bisa dilayani, dikembalikan dengan KTP dan KK dulu supaya tidak susah,'' ujar Bapaslon Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz disela-sela konser violin di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, beberapa hari lalu. malam Ia mengaku ada yang mengadu katanya harus bayar yakni daftar bayar dan berobat sampai jutaan karena penyakit agak berat serta wajar jutaan juga.

Muraz mengatan, kalau mereka sampai keluar kocek atau biaya kasihan. '' Skema anggaran sudah dilakukan sejak dulu,'' kata dia ketika ditanya skema anggaran dalam layanan tersebut.

Bapaslon Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Hamami mengatakan, layanan kesehatan itu sejak zaman Pak Muraz. '' Ia kan pak Muraz itu pernah, kan banyak permasalahan di masyarakat itu pengobatan harus bayar. Kenapa sih kalau kita bisa memberikan pelayanan yang mudah bagi masyarakat, dan pak Muraz sudah melakukan itu,'' ungkapnya.

Menurut Andri, dulu kan gratis dan bukan berarti gratis karena ada hitungannya juga. Ia menuturkan masalahnya bukan gratis tidak ada melainkan orang yang punya BPJS itu, kadang-kadang dia tidak bisa bayar.

'' Kan kalo kita lihat dibawah itu, jangan melihat orang yang datang bawa kendaraan, orang yang masuk ke puskesmas itu kadang-kadang kalau susah, ya betul-betul susah,'' terang Andri. Ini sebetulnya bukan program unggulan, tapi ini kan keinginan masyarakat.

Khususnya membaca keinginan masyarakat seperti pengobatan gratis, pendidikan gratis, pelayanan-pelayanan yang lain, dan insentif-insentif lain. '' Kan dulu sudah ada, dari APBD semuapun kan kita bukan dari pribadi, pasti dari APBD,'' terang Andri ketika ditanya skema anggaran pengobatan gratis.



Reporter:
 Ronald Alexsander

BACA JUGA BERITA LAINNYA