Breaking News

Tersinggung Dijebak Kehadirannya, Di hari Haornas PJ Kusmana: Putar Balik Arah ASN Di Copot Dari Jabatannya Bila Terbukti Ini Pesannya!





SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM - Menjadi sorotan publik perihal netralitas kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 tingkat Kota Sukabumi, Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji merasa dijebak. Hal tersebut diutarakan usai menghadiri pembukaan acara di Lapang Merdeka Sukabumi, Kamis 19 September 2024.

Dalam acara yang digelar Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi tersebut, diikuti oleh peserta dari berbagai elemen olahraga yang ada, serta dihadiri juga oleh unsur Forkompinda Kota Sukabumi dan perwakilan Kemenpora.


PJ  Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengungkapkan, mengenai  Haornas tentunya menjadi salah satu kebanggaan tersendiri, buat atlet saya dan dia atlet Asean  atlet Sea games,  kemarin saya menengok atlet tersebut jumpa dengannya.

Untuk cabang olahraga Anggar itu dapat medali perunggu, itu merupakan 2 atlet kami dari Kota Sukabumi.

Namun, kegiatan ini alhamdulilah Haornas (Hari Olahraga Nasional) di pagi hari lancar saya juga iku hadir, oleh beberapa komunitas dari masyarakat dari OPD(Organisasi Perangkat Daerah) dan dari siswa, termasuk juga beberapa Pengcab(pengurus cabang) juga tokoh-tokoh penggiat olahraga di Sukabumi.

Pada bagian lain Kusmana mengatakan kehadiran salah satu Bakal calon ini membuat saya agak kaget tapi waktu beliau silaturahmi dengan saya dia menyatakan bahwa dia diundang sebagai Ketua Pengcab IPSI (pengurus cabang ikatan pencak silat Indonesia)Kota Sukabumi.


"Tentu sekaligus juga sebagai Pengcab Tenis Meja hal ini sangat di sayangkan pada saat  balik Kanan di lihat ke kursi belakang ternyata diisi oleh  team suksesnya, dan saya merasa terjebak sebetulnya. karena di belakangnya sudah tim sukses semua, ini yang sebenarnya merasa tersinggung secara pejabat Walikota.

 Dalam para panitia tidak memberitahukan kepada saya, makanya saya langsung balik kanan untuk menjaga netralitas dan kondusifitas saya sebagai kepala Daerah yang ditugaskan khusus oleh menteri Dalam Negeri menjaga kondusifitas," ungkap Kusmana.

Lanjut Kusmana, akan kami tindak lanjut nanti saya  konfirmasi kepada panitia,"ucap Kusmana, termasuk juga kepada Dinas Dispora untuk mengkonfirmasi kenapa hal ini terjadi, saya terus mengajak kepada seluruh ASN (Aparatur sipil Negara) agar netral dan profesional. Tidak ada ikut serta.

Sanksinya akan diberikan nanti akan kerjasama dengan Bawaslu, karena kemarin saya sudah hadir di Bawaslu terkait dengan ASN Pejabat yang tidak netral dan memang Sudah di urus secara administrasi dan segala macamnya, saya punya kewenangan untuk memberhentikan secara sementara jabatannya.

Sebelumnya Ia menegaskan, kita rapat koordinasi dengan Bawaslu di pusat, dan juga arahan dari kementerian Dalam Negeri dan ini sudah dilakukan oleh mereka, kini tugasnya yang pertama adalah kepala Daerah sebagai pejabat pembina kepegawaian dan juga calon, karena bukan hanya saya kalau tidak netral calon kepala Daerah yang mengajak ASN tidak netral juga akan kena sanksi.

"Nanti kita proses kan ini juga perlu administrasi yang jelas tidak semena-mena dan ini saya juga berharap tidak menjadi konflik yang berkepanjangan, kita ingin pertemuan kali ini sama kondusifitas dijaga preventifnya, agar hal-hal lain tidak terjadi, kalau memang fakta demikian itu terjadi kewenangan kami sebagai kepala daerah hukuman atau pemberhentian.

Kroscek dengan Bawaslu, kita akan melakukan komunikasi terkait hal tersebut, apakah sudah  terbukti melanggar, karena tahapannya harus terbukti dulu tahapan administrasinya harus terbuktii kalau benar ada keberpihakan, dan juga merugikan pasangan yang lain kami akan ditindak tegas, sudah berulang-ulang, taruhannya jabat kan akan saya copot.


Reporter:
 Ronald Alexsander

BACA JUGA BERITA LAINNYA