KPUD Kota Sukabumi Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Gandeng Kejaksaan Negeri
Edukasi ke masyarakat tidak hanya berkisar kepada impormasi dan tidak harus mereka ketahui, namun hal -hal yang berkaitan dengan larangan atau potensi- potensi pelanggaran yang mungkin muncul dalam kegiatan Pilkada, ucapan itu di sampai kan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Sukabumi Imam Sutrisno, saat Sosialisasi dan pendidikan pemilih di gedung Wanita, senin (14/10/2024).
Lanjut dia bahwa masyarakat akan menjadi target untuk sasaran- sasaran kampanye, bukan tidak mungkin dalam kegiatan- kegiatan kampanye ada perselisihan antar warga.
"Dan sebelum itu terjadi, KPU kota sukabumi menggandeng kejaksaan negeri (Kejari) dan alhamdulillah kejaksaan negeri juga mempunyai program khusus terkait penyuluhan Hukum terkait dengan pemilihan Gubernur maupun, pemilihan Wali Kota, " ucapnya.
Dan kita juga mengingat kan kepada masyarakat, yu, kita hindari hal yang terjadi proses hukum, baik dari sisi hukum dan pidana umum nya lainya, jadi tidak ada potensi- potensi ke arah itu.
Iman juga menjelaskan terkait kertas suara wali Kota dan wakil wali kota sudah selesai di cetak di periksa kesesuaiannya dengan derap disen yang kami kirimkan ke percetakan dan sudah di setujui oleh para paslon alhamdulillah sudah sesuai tidak ada masalah.
Butuh waktu untuk proses potong dan Veking nya di percetakannya sangat ngantri dengan kota dan kabupaten lain, InsyaAllah untuk pengiriman nya akan diserentakan dengan surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, sekitar tanggal 23- 24 bulan Oktober, dan kita sudah bisa mengawal pengiriman nya dari percetakan.
Untuk kampanye terbuka sendiri menurut Imam kemarin sudah di rilis yaitu minggu pertama bulan November, minggu kedua dan minggu ketiga, Masing-masing paslon sesuai dengan no urut nya, hanya saja ada permintaan untuk mengkoordinasikan kembali terkait jadwal kampanye.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk kampanye ini KPU Kota sukabumi hanya memfasilitasi saja, dan setiap pasangan hanya satu kali putaran saja, dari hasil rapat koordinasi dengan seluruh paslon dibutuhkan dan ada penyesuaian jadwal tidak akan ada masalah kalau di sepakati oleh semua Paslon," ungkapnya.
Ditempat yang sama kepala kejaksaan Negeri ( Kejari) kota Sukabumi Dr. Setiyowati menambah kan, sosialisasi pendidikan dan pemilih untuk masyarakat Kota sukabumi hari ini tujuan nya agar masyarakat kota sukabumi untuk menggunakan hak pilih nya pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Suara masyarakat itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan partisipasinya agar kota sukabumi menjadi lebih baik lagi, dan saya berharap masyarakat datang nya ke TPS. Dengan tepat waktu tidak usah berlama- lama menunggu ngantri di TPS," terangnya.
Ois