Breaking News

Pemdes Ubrug Gelar Musrenbangdes, Pembangunan Infrastruktur Masih Menjadi Prioritas Utama di Tahun 2025




SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM - 
Pemerintah Desa (Pemdes) Ubrug Kecamatan Warungkiara, gelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Rancangan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2025.

Kegiatan Musrenbangdes dilangsungkan di aula balai Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (03/09/24). Dihadiri Camat Warungkiara, Ali Murtado, Kepala Desa Ubrug,  BPD, pendamping desa, Jajaran perangkat Desa, RT/RW dan para tokoh masyarakat.

Kepala Desa Ubrug, Deri Sopiar mengatakan, hari ini kami melaksanakan Musrenbangdes yang dihadiri Pak Camat, BPD, para tokoh masyarakat dan para perangkat desa.

"Berdasarkan usulan yang menjadi prioritas, masih di bidang infrastruktur jalan lingkungan dan MCK yang mudah-mudahan  bisa terealisasi di tahun 2025 nanti,"kata Deri kepada beritaekspos.com Kamis (03/09/24).

Deri menyampaikan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kami akan terus  bersinergi bersama BPD, LPM, Karang Taruna untuk bersama-sama menjadikan Desa Ubrug lebih baik.

"Kepada kelembagaan desa dan warga masyarakat, mari bersama-sama bantu pemerintahan Desa untuk mengawal agar pembangunan di Desa Ubrug ini berjalan dengan baik,"ungkapnya.

Sementara itu Camat Warungkiara, Ali Murtado menyampaikan, Musrenbang hari ini yang pertama, untuk penetapan (RKPDes) tahun anggaran 2025.

"Disisi lain, kita juga memberikan pemahaman bahwa Musrenbang ini tujuannya untuk membangun komitmen bersama, bahwa pada dasarnya pembangunan itu tidak hanya didasarkan oleh kepada kepala desa yang bersumber dari dana desa (DD), tetapi masyarakatpun harus ikut berpartisipasi melalui olah swadaya,"tutur Ali Murtado. 

Lanjut kata dia, dalam merencanakan pembangunan desa itu,  karena sumber dananya dari pemerintah harus berdasarkan perencanaan yang mengacu kepada RPJMDes yang sudah disusun sesuai visi misi kepala desa.

"Untuk itu, kita mengharapkan bahwa setiap desa menggali potensi yang bisa kedepannya sebagai sumber penghasilan asli desa, sehingga  dengan penghasilan asli desa itu, desa bisa leluasa membangun  dengan menggunakan sumber anggaran yang ada."Paparnya. 

(De).

BACA JUGA BERITA LAINNYA