Breaking News

Pemdes Jahiang Merasa di Cemarkan Atas Pemberitaan Sepihak Tak Berdasar Oleh Salah Satu Media Online





TASIKMALAYA," BERITAEKSPOS.COM - 

Keterbukaan informasi terhadap masyarakat tentang hal apapun baik melalui media social maupun berita elektronik merupakan hal yang patut dilakukan agar masyarakat teredukasi akan hal informasi.

Namun Dalam penyampaian informasi apalagi tentang pemberitaan sebuah kasus harus berimbang antara sumber dan target yang akan jadi bahan berita,hal tersbut agar jelas dan berimbang.

Seperti yang terjadi kepada Pemdes Jahiang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya merupakan korban pemberitaan disalah satu media online terkait proyek Dana Desa 2024 tahap dua tepatnya pemasangan Boronjong dan Pipanisasi di Kampung Batu Bangkong dengan nilai Rp 217,446 000. ( Dua ratus tujuh belas juta empat ratus empat puluh enam ribu rupiah). 

Dimana isi pemberitaan tersebut sangat tidak mendasar dan menyudutkan Pemerintahan Desa Jahiang. Hal tersebut di ungkapkan oleh Gandi sugandi Kepala Desa Jahiang dan Edi selaku Sekretaris Desa Jahiang.

Menurut nya.Kami sangat menyesalkan dan tidak mendasar bahkan merasa dicemarkan oleh pemberitaan tersebut,selama ini kami Pemdes maupun TPK tidak pernah dikonfirmasi terkait pekerjaan proyek tersebut," ucapnya.

Seharusnya seorang wartawan itu konfirmasi terlebih dahulu, sebelum menulis berita agar tidak terjadi hal yang kurang baik bagi wartawan sendiri juga bagi kami intinya agar berimbang. Yang lebih tidak propesionalnya lagi photo di berita tersebut bukan poto lokasi pekerjaan tapi poto kantor Desa,"ucap Ida mewakili warga setempat 

Papan proyek terpasang ditempat yang terbuka tidak seperti yang ada dipemberitaan bahwa papan proyek tidak dipasang juga tidak adanya keterbukaan antara Pemdes dan TPK,

Atas pemberitaan tersebut muncul polemik antar tokoh masyarakat karena dipemberitaan tersebut yang jadi sumber adalah tokoh masyarakat , kami sangat menyayangkan dengan adanya penulisan tokoh masyarakat jelas ini harus dipertanggung jawabkan oleh sipenulis,"ujar ida,

Sekarang muncul dimasyarskat adanya saling curiga terhadap tokoh masyarakat terkait adanya pemberitaan tersebut , dan kami sedang berunding antara Pemerintah Desa, BPD juga warga terkait berita yang sudah tayang, dan ini sudah kepada pencemaran nama Pemerintah Desa Jahiang," ucap Ida dengan nada kesal.

"Untuk kejelasan pengerjaan proyek tersebut silahkan wartawan yang menulis berita tersebut datang ke kantor Desa,"tegasnya.

Senada disampaikan Yusup tokoh Pemuda berharap kepada awak media agar selalu konfirmasi ke target sebelum menulis berita itu wajib dilakukan oleh seorang jurnalis agar beritanya berimbang tidak sepihak,"pungkasnya.


( yos/ panca)

BACA JUGA BERITA LAINNYA