Massa Pemulihan Pasca Bencana, Rumah Terdampak Bencana di Warungkiara, Camat: Semua Sudah di Usulkan Relokasi
SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM -
Tiga pekan sudah pasca terjadinya bencana alam pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, dan saat ini telah memasuki zona transisi atau masa pemulihan.
Camat Warungkiara, Ali Murtado kepada beritaekspos.com mengatakan, untuk massa transisi bencana di Kecamatan Warungkiara, saat ini kita sedang menunggu tim dari enumerator untuk assessment kondisi rumah yang kita sudah laporkan.
"Ya, kita sekarang sedang menunggu tim enumerator untuk assessment kondisi rumah yang kita sudah laporkan kurang lebih ada di angka 377 Kalau tidak salah."Kata Ali Murtado Selasa, (24/12/24).
Camat menerangkan, dari 377 rumah yang terdampak itu terbagi rusak berat, ringan dan sedang. Dan adapun juga di beberapa lokasi sedang menunggu dilakukan pengkajian salah satunya adalah di Kedusunan Cibodas.
"Cibodas ini memang tidak ada rumah yang rusak berat. Tetapi berputarannya itu sudah ada retakan-retakan yang sepertinya pergeseran, dan warga ingin dikaji apakah kampung itu layak dihuni atau tidak."ungkapnya.
Kalau pun tidak, sambung dia, berarti harus kita persiapkan tanah relokasi. Nah itu sudah kita persiapkan juga ada di daerah perkebunan Cihurang.
"Kemudian juga di kedusunan Bojonghaur, itu jelas memang ada pergerakan tanah, karena sebelum itupun telah terjadi bencana serupa di tahun 2018 itu ada 57 KK dan sampai sekarang penghuninya masih tinggal di huntara."cetusnya.
Ia menegaskan, itu kita jelas untuk melakukan relokasi, dan tanah relokasinya kita ingin diarahkan, disiapkan di Cibandi yang kemarin kita dapat SPH dari PT. Perkebunan karet suka karet.
"Dari 377 rumah terdampak itu tersebar di sembilan desa, yang paling banyak memang posisinya di Desa Bantarkalong, ada juga di Desa Hegarmanah, Desa Mekarjaya, Desa Tarisi, Desa Ubrug, Desa Girijaya, Desa Damarraja, Desa Kertamukti dan Desa Bojongkerta, itu ada tapi tidak terlalu banyak hanya satu dua yang paling banyak di Desa Bantarkalong dan Hegar Manah serta Mekarjaya."bebernya.
Lebih jauh Ali menjelaskan, dari seluruh rumah terdampak sudah kita laporkan baik itu ke Dinas Perkim maupun ke beberapa dinas terkait karena yang rusak tadi, bukan hanya rumah tapi ada sekolah juga dan sudah kita usulkan ke Dinas Pendidikan salah satunya SDN Hegarmanah di Bantarkalong, kondisinya itu pergerakan tanah dari enam kelas, satu kelas sudah rusak berat.
"Lima kelas yang lain sudah retak-retak di dalamnya bahkan tiang penyangganya sudah miring. Saya sudah mengusulkan bagai mana nanti ketika tahun ajaran baru masuk dan itu harus dipikirkan dari sekarang."pungkas Camat.
(De)