Bank Sammi Gencar Mensosialisasikan Progam Sukabumi Memilah Sampah Dongkrak Perekenomian Masyarakat,
SUKABUMI," beritaekspos.com -
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui Bank Sampah Induk Sukabumi (Sammi) saat ini tengah gencar mensosialisasikan Progam SMS (Sukabumi Memilah Sampah) kepada seluruh lapisan masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekolah, Rumah Sakit, Pertokoan dan komunitas.
Program SMS dapat mendongkrak nilai perekenomian masyarakat, pasalnya ada 90 jenis sampah memiliki nilai ekonomi apabila masyarakat mau memilah dan menjual.
"Program SMS di gulirkan oleh DLH sejak Januari 2024, bahkan di dukung melalui surat edaran Pak Pj Wali Kota Sukabumi, dimana seluruh Kelurahan dan sekolah wajib membentuk bank sampah unit,"kata Direktur Bank Sammi, Yusi Yulistiawati, S.IP, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kantor DLH Kota Sukabumi, Jalan Pemuda Kecamatan Citamiang, Selasa (4/3/2025).
Keberadaan bank sampah unit di wilayah tujuannya mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mulai memilah sampah dari sumbernya. Sejauh ini imbauan surat edaran untuk memilah sampah, baru dijalankan oleh tiga Kelurahan, yakni bank sampah unit Karana di Kelurahan Situmekar, bank sampah unit Mandiri di Perum Taman Asri Kelurahan Subang Jaya dan bank sampah unit di Kelurahan Citamiang.
Yusi juga mengatakan sejak tahun 2024, bank Sammi telah memiliki 300 nasabah aktif, mereka melayani nasabah dengan menjemput bola tabungan sampah, selain itu ada layanan digital untuk mengetahui nominal tabungan para nasabah di aplikasi 'Tradisi', website yang di kelola oleh DLH dan terkoneksi dengan jaringan Kementrian Lingkungan Hidup.
"Layanan digital baru di update oleh 86 nasabah, sisanya masih manual karena sebagian masyarakat tidak memiliki pendukung android di Handphone mereka. Dari 90 jenis sampah, Bank Sammi hanya menyebar 41 list jenis sampah, melalui layanan Bank Sammi di nomor 082321456261, ada katalog jenis sampah yang bisa menjadi cuan,"bebernya.
Masih kata Yusi, secara grafik dari tabungan sampah yang dihasilkan jenis sampah kardus yang dominan paling banyak. Harga sampah sendiri seperti pangsa pasar bursa efek yang setiap saat mengalami kenaikan dan penurunan, berbeda dengan Bank Sammi hal itu tidak berpengaruh harga sampah tetap plat atau tidak berubah.
"Memang harga sampah di Bank Sammi itu plat, kita ambil harga pasaran tertinggi jadi tidak akan merugikan nasabah atau masyarakat. Ketika harga sampah di lapak naik turun di kita tidak berpengaruh,"ujarnya.
Para nasabah Bank Sammi bisa mengambil kapan saja jumlah tabungan mereka, namun ada juga nasabah yang melakukan penarikan di momen-momen tertentu seperti memasuki bulan puasa, menjelang lebaran atau momen anak masuk sekolah di ajaran baru. "Ada yang narik sampai nilai Rp5 juta untuk kebutuhan nasabah, kami juga melayani setor tunai kepada nasabah ketika menyetor tabungan sampah bisa di cairkan hari itu juga sesuai keinginan mereka,'imbuhnya.
Yusi berharap dengan adanya program Sukabumi Memilah Sampah bisa ikut membantu keberadaan TPA Cikundul yang kondisinya sudah sangat over kapasitas, apabila masyarakat mau memilah sampah dari rumah tangga dan hanya menyisakan residu untuk di buang, selain bisa menghasilkan nilai ekonomi, volume sampah yang di buang bisa berkurang secara signifikan.
"Semoga masyarakat di Kelurahan yang belum ada bank sampah unit, bisa tergugah untuk memilah sampah,"ungkapnya.
Hasil memilah sampah selain bisa menjadi tabungan sampah, bisa juga menjadi kerajinan tangan seperti minyak goreng bekas bisa menjadi sabun lantai atau souvenir lilin, begitupun dengan sampah plastik atau goodie bag bisa menjadi bunga plastik. "Hasil kerajinan daur ulang sampah rencana nya akan kami simpan di galeri -galeri perhotelan atau Cafe sebagai oleh-oleh khas Kota Sukabumi,"tutupnya.
(Ois)