Breaking News

Koalisi Mahasiswa Nusantara Datangi Gedung Kehormatan KPK RI, Tantang KPK Periksa Mashuri Bupati Bungo atas Dugaan Money laundry Dan Kejanggalan LHKPN




JAKARTA, BERITAEKSPOS.COM - Rabu 5 Maret– Koalisi Mahasiswa Nusantara (KAMNAS RI) mendatangi Gedung Kehormatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI] guna menantang KPK RI untuk Periksa dan tangkap Mashuri Bupati Bungo atas dugaan tindak pidana pencucian uang (money laundry) dan kejanggalan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diduga dilakukan oleh Bupati Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.


Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan agar KPK segera melakukan audit secara menyeluruh terhadap harta kekayaan Bupati Bungo. Mereka mencurigai adanya ketidaksesuaian antara laporan harta kekayaan yang disampaikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan fakta di lapangan.


Dia ini mashuri kebal hukum, bahwa sudah jelas pelanggaran yang dilakukan oleh dia tapi tidak ada aparat penegak hukum yang berani memanggil dan memeriksa mashuri, saya menduga kasus ini seolah olah sudah selesai dibawah meja karena semua penegak hukum diam dan terkesan melindungi beliau, untuk itu saya sebagai koordinator menantang KPK RI dan KEJAGUNG RI panggil dan periksa mashuri bupati bungo se-segera mungkin.


“Kami mendesak KPK untuk segera mengambil langkah tegas dalam memeriksa dan mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Bupati Bungo. Kami juga meminta agar dilakukan audit menyeluruh terhadap seluruh asetnya, karena kami menduga ada banyak harta yang tidak dilaporkan dalam LHKPN. Ujar korlap 


Mahasiswa menilai, transparansi dan akuntabilitas pejabat publik harus ditegakkan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang demi kepentingan pribadi. Mereka berharap KPK dapat segera mengambil tindakan agar kasus ini tidak berlarut-larut.

Kami Koalisi Mahasiswa Nusantara menegaskan bahwa akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dari pihak KPK. Bahwa juga akan menggiring kasus ini ke Kejaksaan Agung RI nantininya dan menggelar aksi lanjutan dalam beberapa hari kedepan jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan signifikan dari penyelidikan yang mereka tuntut.


Setelah ber-orasi didepan gedung KPK RI, masa aksi bergerak ke depan istana negera, sayangnya masa aksi dihentikan aparat didepan patung kuda, kemudian korlap menyampaikan lagi orasinya. Bahwa kami juga meminta bantuanbapak presiden menjadikan ini sebagai atensi khusus karena bupati bungo mashuri sangat merugikan masyarakat. Tutup korlap...


(Awit) 

BACA JUGA BERITA LAINNYA