Perkuat Silaturahmi ,Kiprah Nasional DPC Peradi SAI Sukabumi, Gelar Halal Bihalal
Keluarga Besar DPC Peradi SAI Sukabumi Raya Gelar Halal Bihalal Bersama Jajaran Pengurus dan juga anggota di Sinyo Cafe & Resto Jalan Surya Kencana Cikole Kota Sukabumi Minggu ( 27/4/ 2025).
Dengan Tema Merawat Silaturahmi Menjaga lntegeritas Advocat,Halal Bihalal DPC Peradi SAI Sukabumi Raya Juga Dihadiri Undangan, Prof Endin dari Rektor Intitute Madani Nusantara (IMN), Bagian Hukum Pemkot Sukabumi, Komnas Perlindungan Perempuan, Para Penasehat DPC Peradi SAI Sukabumi Raya, dan juga tamu undangan lainya serta para mitra kerja Organisasi Advokat tersebut.
Ketua DPC Peradi Suara Advokat Indonesia ( SAI) AA Brata Soedirja, S. H., M. H. Mengatakan. Digelarnya Halal Bihalal Oleh Keluarga Besar Peradi SAI, untuk mempererat tali silaturahmi dan juga mengikat hubungan emosional agar lebih erat lagi.
" Pasca Kesibukan aktifitas masing - masing dan jarang berkumpul jarang bersua, dimomen inilah bulan syawal kami DPC peradi SAI Sukabumi mengadakan acara Halal Bihalal. Alhamdulillah walaupun tidak seluruhnya hadir, dan sekitar 50 orang kami bisa berkumpul sambil berdiskusi mempererat hubungan emosional yang jarang jarang kita lakukan,"ujarnya kepada wartawan.
AA Brata Menjelaskan. Adapun Tema dari Halal Bihalal Keluarga Besar DPC Peradi SAI Sukabumi sendiri sesuai dengan temanya yakni Merawat Talisilaturahmi dan menjaga Integeritas Advokat dirinya menyampaikan kepada seluruh anggota tentang bagaimana seorang advokat menjalankan peranya dan juga bagaimana menjaga dan menjalankan Integriyasnya.
"Ini penting karena kita harus selalu mengingatkan kepada semua terkait penerapan dan tingkah laku temen teman advocat dalam menjalanlan Profesinya,"jelasnya.
Anggota Komnas Perempunan Republik Indonesia Daden Sukendar mengatakan. Mengapresiasi setinggi tinggi kepada rekan sejawat atas kegiatan halal bihalal yang diinisiasi oleh DPC Peradi SAI Sukabumi Raya yang luar biasaa. menurutnya, kegiatan tersebut akan menguatkan kembali integritas seorang advokat dan juga akan meneguhkan menguatkan kembali komitmen para advokat untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"karena kita tahu bahwa eksistensi Peradi SAI Sukabumi Raya ini sudah dikenal banyak orang dan ini juga secara tidak langsung dapat memberikan informasi kepada masyarakat .
"Tentunya kami sebagai bagian dari komnas perempuan akan senantiasa membina dan siap bermitra dengan Peradi SAI Sukabumi raya. Sinergitas harus terus dibangun karena Komnas Perempuan juga banyak mendapatkan laporan isu isu kasus kekerasan terhadap perempuan.
Daden Sukendar menjelaskan. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, Komnas perempuan mencatat sekitar 4500 kasus kekerasan terhadap perempuan mayoritas kekerasan fisik, dan yang ke 2 adalah kekerasan seksual.
"ini tentunya tidak bisa diselesaikan secara sendiri oleh Komnas Perempuan disini tentunya harus ada keterlibatan dari mitra mitra lainya, terlebih mandat dari komnas perempuan yaitu kita hanya bisa berkoordinasi tidak bisa langsung mendampingi, tentunya disinilah kawan kawan Peradi SAI Sukabumi bisa berkesempatan bermitra dengan hal tersebut,"pungkasnya.
Sementara itu, Sekertaris DPC Peradi SAI Sukabumi Raya Dedi Setiadi, S.H mengatakan. Kami memberikan motivasi kepada seluruh anggota Peradi SAI Sukabumi, agar senantiasa berkibar di DKI Jakarta, tidak hanya di Sukabumi, akan tetapi harus bisa berkembang di Kota Kota Besar lainya.
"Sebagai Sekertaris DPC Peradi SAI Sukabumi Raya, apa yang saya sampaikan tadi di testimoni, saya ingin peradi SAI Sukabumi bisa berkibar di Jakarta dan ini menjadi motivasi kepada temen temen generasi penerus saya dan pa AA Brata, ingin seperti itu, jadi tidak harus berada di Sukabumi , akan tetapi bisa berkembang,berekpresi, dalam pelayanan Hukum terhadap masyarakat karena di Kota Kota Besar Seperti DKI Jakarta menjadi barometer orang - orang sukses,"jelasnya.
"Saya ingin semua seperti itu, dan Mengajak temen temen Peradi SAI Sukabumi, kenapa tidak untuk berkibar di kota kota besar seperti Jakarta ,karena utang orang di DKI Jakarta yang Sukses banyak berasal dari luar Pulau Jawa.
Ois/her
